Wednesday, April 29, 2015

Yapyap, saatnya saya menjawab pertanyaan beberapa sahabat tentang trip Komodo yang saya lakukan awal April 2015 kemarin.

1.       Pakai apa kesananya?
Pakai baju. Hahaha… mungkin maksudnya transport dan travelnya. Nah intinya perjalanan saya dipandu oleh Kencana Adventure dengan kapal phinisi mereka. Kencana ini bukan travel agent yang men-sub-kan para tamunya, tetapi mereka sendirilah yang punya phinisi.
Untuk perjalanan saya yang 6 hari 5 malam (6D5N) kemarin, trip start dan finish di Lombok. Jadi kalau seperti saya ya tinggal cari transport Bali-Lombok PP.
Kencana juga menyediakan free pickup untuk daerah Senggigi, Kota Mataram, Lombok Airport. Jadi intinya tinggal sampai di Lombok dulu, nanti sisanya diurus oleh Kencana. Untuk service Kencana yang lebih detail tinggal buka website mereka www.kencanaadventure.com
Tidak usah ragu untuk bertanya ini itu, crew mereka rama-ramah dan sangat akomodatif. Seperti saya saja, saya sudah mulai nanya-nanya dari tahun lalu dan baru berangkat bulan kemarin tetapi mereka tetap ramah dan menjawab setiap detail pertanyaan dengan sabar.
Ini penampakan phinisinya yang cantik.


2.       Berapa kira-kira biaya yang harus disiapkan?
Harganya tergantung dari trip yang dipilih tentu saja. Di situs Kencana, mereka sudah mencantumkan harga secara detail beserta fasilitasnya.
Spesifik tentang trip yang saya pilih, harga untuk trip 6D5N adalah Rp.9.000.000,- untuk dua orang dengan kelas kabin. Yang artinya di kapal kita sudah dapat kamar untuk 2 orang jadi tidak tidur di dek. Nah harga ini sudah termasuk kamar, makan 3x sehari, 1x snack (yang isinya adalah 1 kaleng bir, 1 kaleng soft drink dan sebungkus chitato) dan 1 botol air mineral 1,5 L per hari.
Kalau mau lebih murah bisa pilih kelas dek, jadi tidurnya di dek. Sama Kencana disiapkan matras dan selimut juga tiap malam. Cuma kelemahannya ya kalau pas kapalnya berlayar siang-siang jadi ga bisa tidur siang. Hehehe….
Biaya lainnya ya tiket PP dari kota anda ke Lombok, biaya masuk ke pulau Satonda, pulau Komodo, dan Pulau Rinca. Kalau mau bisa ditambah juga uang untuk makan malam di Labuan Bajo dan untuk oleh-oleh. Lebih detailnya seperti ini (dengan analogi berangkat dari Bali, ambil paket phinisi kelas kabin 6D5N)
·         Tiket PP Bali-Lombok-Bali     : 700.000 (ini sudah harga maksimal kalau naik Lion Air)
·       Harga Kencana Trip                 : 4.500.000 (kalau kelas kabin kita harus ambil 1 kamar langsung jadi paling bagus kalau sudah ada teman tripnya)
·         Tiket masuk Pulau Satonda  : 50.000
·         Tiket masuk Pulau Komodo : 70.000
·         Tiket masuk Pulau Rinca        : 70.000
·      Makan malam di Labuan Bajo: 80.000 (kemarin saya makan berdua untuk menu 2 ikan bakar ukuran sedang, 1 porsi udang bakar isi 10 ekor udang, nasi putuh, tumis sayuran, lalapan, dan air mineral gelas hanya  bayar 120 ribuan!!)
Ini dia Ikan & Udang bakar yang bikin klenger!

·     Oleh-oleh    : nah kalau yang ini sih sesuai selera. Tetapi untuk gambaran, belanjanya paling enak di Labuan Bajo. Beli kaos-kaos souvenir harganya kisaran 60-70 ribu. Ada toko namanya Golan souvenir sepertinya toko ini yang jualannya lumayan beragam dan kualitas kaosnya juga bagus.
Stand oleh-oleh di Pulau Komodo, yang jualan para rangernya, yang beli ya saya.

·     Kalau ditotal-total seorang habis: 5.470.000,- Tidak terlalu mahal kalau mengingat lama perjalanan dan pengalaman yang di dapat.

3.       Ada pilihan lain gak untuk lama trip?
Tentu saja ada. Kencana punya pilihan 3D2N trip dan 4D3N trip. Tetapi trip ini berakhirnya di Labuan Bajo, jadi tiket baliknya harus beli jurusan Labuan Bajo ke kota tujuan. Tetapi kalau paket 4D3N sepertinya tidak menggunakan phinisi. Mereka menggunakan kapal biasa dan semuanya dek, tidak ada kabin.
Saran saya kalau mau ambil paket phinisi 3D2N lebih baik ambil yang start Labuan Bajo dan finish di Lombok. Karena kalau ambil yang dari Labuan Bajo biasanya kapalnya sudah lebih sepi, yang dikunjungi bukan Pulau Komodo tetapi Pulau Rinca. Di Pulau Rinca, Komodo yang berkeliaran jauh lebih banyak, Ranger (pemandu) jauh lebih informatif dan pemandangannya jauh lebih indah. Memang sih kalau ikut dari Labuan Bajo ini kita tidak akan mampir di Pink Beach dan juga Satonda, tetapi jangan takut, kita akan mampir ke Gili Laba (menurut saya jauh lebih indah dan lebih tenang daripada Pink Beach) dan juga gili Bola yang sangat hommy.

4.       Bagaimana kondisi kapal? Apa aja fasilitasnya?
Kapal phinisi yang dimiliki oleh Kencana ini bernama Floressea Kencana. Kapal ini tergolong baru karenan baru berumur kira-kira 2 tahun.
Fasilitasnya lumayan lengkap ini saya coba list satu persatu:
·    Kamar Mandi: mereka punya 2 buah kamar mandi. Dari pengalaman saya, total peserta yang berangkat kira-kira 45 orang tetapi tidak sekalipun saya pernah merasa rebutan untuk menggunakan kamar mandi. Kalaupun antre paling lama 5 menit sudah dapat giliran. Oh iya, yang paling penting kamar mandi ini dilengkapi dengan shower air tawar! Jadi mandinya bisa nyaman dan fresh. Tetapi untuk menjaga stock air tawarnya tidak defisit, airnya hanya dinyalakan di waktu tertentu (biasanya setelah semua aktifitas selesai).
·   Dapur Umum: dapur inilah segala keajaiban berawal. Hehehe… Jadi setiap masakan disiapkan dari dapur ini. Jarang sih kita harus masuk dapur sendiri kecuali kita ingin masak mi instant kita sendiri. Yang paling penting makanan yang disiapkan selama perjalanan sangat variatif. Breakfast misalnya kita akan disiapkan roti bakar isi pisang yang gurih, atau roti bakar isi telor ceplok dan juga pancake.
·         Dek utama: dek utama ini sudah semacam living room besar untuk kami semua. Makanan selalu disiapkan disana, the dan kopi setiap hari juga tersedia. Ada TV dan DVD player (jadi kalau mau bawa DVD sendiri bisa), ada speaker yang bisa dihubungkan dengan HP untuk mendengarkan lagu kesukaan. Banyak colokan untuk charge HP dan gadget lainnya (kalau kita ambil kabin sih di setiap kamar sudah ada colokannya). Dek utama ini juga menjadi tempat tidur sebagian penumpang kelas dek.
Ini dia Pak Wardi, dedengkot kapal yang memastikan kami aman, nyaman dan kenyang!

·     Dek Atas: dek atas ini juga digunakan untuk areal tidur sebagian penumpang kelas dek. Tetapi yang lebih menarik di dek atas juga tersedia banyak tali jemuran lengkap dengan penjepit jemurannya!! Biasanya bule-bule jemuran bikini disini… hehehe…
·  Sekoci: selain untuk alasan keselamatan, sekoci ini digunakan untuk mengangkut penumpang dari kapal ke pulau-pulau tujuan. Di sebagian besar pulau, kapal hanya bisa parkir di tengah perairan, sementara kita akan diangkut sekoci untuk ke pinggiran pantai.
·     Snorkel dan life jacket: tidak usah berat-berat bawa snorkel. Mereka menyiapkan cukup banyak snorkel untuk kita dengan kondisi yang baik. Life jacket juga tersedia cukup banyak dengan kondisi yang baik. Saran saya kalau mau leyeh-leyeh sambil ngambang di pantai mending pakai life jacket jadi tidak terlalu capek.
nah, ini fasilitas kamar mereka, Laba Room!

5.       Apa saja yang harus disiapkan dan dibawa selama trip?
·     Baju renang / bikini : tidak usah banyak-banyak, saya untuk 6 hari itu Cuma bawa 2 set saja toh bisa dijemur juga trus dipakai lagi. Hehehe…
·         Sunblock
·         Peralatan Mandi: Handuk, sabun, shampoo, sikat gigi, dsb.
·        Baju tidur: berhubung saya tidurnya harus pakai baju super nyaman ya terpaksa saya bawa baju tidur sendiri. Tidak usah banyak-banyak, 2 set sudah sangat cukup.
·      Baju casual: untuk pakai sehari-hari sih. Pilih yang nyaman, menyerap keringat dan juga ga gampang lecek kalau bisa.
·      Sandal Gunung: penting!! Banyak kegiatan trekking yang meskipun jaraknya singkat tetapi medannya agak menantang kalau pakai sandal jepit biasa atau kasihan kalau pake sepatu karena akan basah karena biasanya akan melewati anak sungai juga.
·         Kacamata hitam: kalau mau sih.
·   Kamera yang bagus: bagus bukan dalam artian mahal ya… bagus dalam artian bisa mengabadikan semua keindahannya. Tidak dalam kondisi batrai drop dan sebangsanya. Karena sayang banget pemandangan luar biasa indahnya tidak difoto. Kalau punya under water cam lebih bagus lagi.
·    Kain pantai atau sejenisnya: buat saya lumayan berguna sih, bisa untuk alas duduk di pantai, selimut pas dikapal klo lagi ga terlalu dingin, buat tudung klo lagi panas, kadang-kadang bisa buat seprei juga klo badan sudah terlalu lengket tapi pengen tiduran.
·        Lotion anti nyamuk: buat berjaga-jaga saja, kemarin sih saya tidak ada ketemu nyamuk, jadi ga terpakai.
·    Tolak angin dan sebangsanya : karena di kapal biasanya kita banyak nongkrong di dek, bagus juga kalau jaga-jagi untuk mengurangi masuk angin
·         Antimo: siapa tau perlu, kadang bisa bantu buat tidur nyeyak juga sih. Hehehe….
·      Cemilan: nah karena di kapal bakal lama, kalau mau bawa cemilan sendiri lebih bagus lagi. Karena ada saat-saat perjalanan kapalnya lama tidak mampir di pulau manapun jadi sambil bengong atau baca novel bisa ngemil.
·      Sisanya menyesuaikan dengan kebutuhan masing-masing. Kalau saya yang wajib ya novel.


6.       Perjalanan selama itu apa hanya ke pulau komodo saja?
Menariknya perjalanan ini justru karena kami tidak hanya ke pulau komodo tetapi ke beberapa pulau indah lainnya:

Pulau Kenawa: tidak jauh dari Sumbawa, pulau ini relative kecil. Yang bisa dilakukan disini ya snorkeling dan trekking ke bukitnya. Pemandangannya cantik!
sore yang dramatis di Kenawa

Pulau Moyo: kita akan berlabuh disisi pulau yang paling dekat dengan air terjun Sengalo. Meski tak seterkenal Mata Jitu, tapi air terjun ini juga sangat cantik. Kalau saya bilang ya semacam tempat mandinya para bidadari! Hahaha…
agak berasa jadi bidadari terusir dari khayangan. :p

Pulau Satonda: yang paling menarik buat saya adalah pulau ini memiliki sebuah danau yang sangat luas dan yang unik air danaunya asin! Yaps, menurut cerita danau ini terbentuk karena letusan Gunung Tambora yang maha dahsyat sekitar 200 tahun yang lalu.
lihat deh komposisi warna air danau Satonda ini!

Pulau Komodo: Sayangnya memang selama perjalanan tidak cukup banyak komodo yang kami temui di pulau ini dan ranger pun kurang komunikatif. Informasi pentingnya adalah setiap komodo disini memiliki “nama” sendiri. Jadi masing-masing dari mereka diberi semacam cap 2 huruf. Yang saya ingat adalah seekor komodo jantan bernama “AV”.
ini nih AV yang lagi bergaya

Pantai Pink: pantainya tidak benar-benar pink tetapi keseluruhan pemandangannya stunning!!
pantai yang tidak terlalu pink dan tukang foto yang suka difoto :)
Labuan Bajo: disini kita bermalam dan menikmati tentramnya kota pelabuhan ini. Jadi waktu itu kami bermalam minggu di Labuan Bajo, menyusuri kota (demi mencari ATM Mandiri yang ternyata tidak ada, hanya ada ATM BRI & BNI) ditemani gerhana bulan yang berwarna merah. Sumpah deh romantis. Hahahaha...
kayak begini masih kurang romantis?!

Pulau Rinca: pulau ini juga dihuni komodo. Saya lebih suka pulai ini daripada Pulau komodo karena komodonya lebih banyak, lebih berkeliaran selama trek yang kami ambil, dan yang paling penting para ranger yang memandu lebih informatif. Bahkan mereka pakai seragam ganteng!
Ranger Rinca Gagah Perkasa

Gili Laba: ini pulau favorite saya!! Trek paling susah disini. Tapi pemandangan paling indah juga disini. Meski pantainya tak terlalu lebar, tapi airnya super segeerrr dan kata Dje disini buanyaak banget ikan badutnya!
Mungkin suatu hari akan kembali menunaikan trekking yang tertunda

Gili Bola: pulau kecil dekat dengan Pulau Keramat di Sumbawa. Kalau mau jalan kaki keliling pulau mungkin 10 menit sudah selesai saking kecilnya. Pulaunya benar-benar landai dihuni oleh sepasang kakek nenek yang menanami pulau ini dengan kelapa. Jadi disana bisa beli kelapa yang harganya 10 ribu sebiji dengan syarat petik sendiri!! Ya, karena kakeknya sudah tua dan sudah ga sanggup manjat lagi!

Mau main ayunan, sini ke Gili Bola!

7.       Mual atau Muntah ga selama perjalanan panjangnya?
Khusus saya dan Dje memang kami bukan tipe yang suka mabuk kalau dalam perjalanan. Tetapi selama trip tidak ada satupun dari para peserta yang mengalami muntah. Ada sih satu orang yang cerita kalau dia kembung, tapi setelah saya berikan tolak angin dia membaik.
Selama perjalanan kapalnya lumayan stabil, memang namanya di laut pasti gelombangnya terasa. Tetapi tidak pernah sampai bikin pusing apalagi mual muntah. Bahkan selama perjalanan saya tidurnya sangat nyaman. (Emang dasar saya tukang tidur kayaknya ya….)

8.       How was the trip?
     Overall?? The beauty and the excitement beyond words!! Intinya perjalanan ini bikin saya ketagihan!
Semoga kisah kita sepanjang karir para Komodo!

4 comments:

  1. Ah, need to repeat that moment...badly...

    ReplyDelete
  2. wah asik bgt mba, kebetulan sy jg lagi nyari2 operator pinisi untuk LOB di komodo. mau tanya dong itu sekali sailing beneran sampe 45 orang dalam 1 pinisi?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hallo Mas Henry, sorry br reply, sy baru buka blog lagi.. Itu kapalnya cukup besar, saya rasa bisa utk 45 org, cuman ga semua bisa dpt kamar. tp nyaman bgt kok biarpun tidurnya di geladak. krn ada disiapin matras dan selimut. Selamat berlibur yaa..

      Delete

A Piece of Mind . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates