Apa yang tersisa dari valentinemu tahun ini? 
Apakah: 
• Coklat yang belum termakan atau sisa bungkusnya saja?
• Bunga-bunga mawar yang mulai layu atau bunga plastik yang tak akan layu?
• Boneka-boneka tanda sayang yang kini menemani tidur?
• Asalkan jangan deg-deg an karena menanggu hasil tes urin ya… :p

Yang tersisa dari saya dari valentine tahun ini adalah cerita. Cerita dari orang-orang disekeliling yang merayakan tanggal 14 tersebut dengan penuh suka cita.
Tanggal 13 February, saat saya ke toko buku langganan, tokonya sangat ramai. Tidak seperti biasanya! Dan tak mengherankan pengunjungnya adalah mas-mas yang sedianya membelikan kado valentine untuk pacarnya. 
Seorang Mas saya amati memilih lumayan lama di deretan novel teenlit (teen literature – novel remaja). Dia baca synopsis pada cover belakang beberapa novel, menimbang-nimbang sampai akhirnya dia memutuskan untuk membelikan novel berjudul Janji Hati (atau Janji Palsu, entahlah saya tak benar-benar ingat). Yang mana cover novel itu adalah seorang pemain sinetron yang sedang naik daun. Mungkin si mas tau pacarnya adalah fans sang artis.
Perjuangannya belum berakhir, setelah memutuskan novel dibeli dia mendekati pramuniaga toko untuk menanyakan apakah toko buku itu menyediakan jasa pembungkusan kado. Ketika sang pramuniaga mengiyakan, dia bergegas menuju bagian pembungkus kado untuk mulai memilih kertas yang tepat. Sekali lagi dia memerlukan waktu yang cukup lama untuk memilih (saya sampai geregetan ingin membantu memilih J ), sampai akhirnya dia memutuskan memilih kertas berwarna biru langit dengan detail jantung warna warni kecil yang cantik.
Raut lega jelas terlihat di wajah si mas ketika dia sudah membayar bukunya dan seorang pramuniaga membungkusnya dengan rapi. Entah kenapa sayapun lega!! Hahahaha….
Saya sebagai orang yang sangat menghargai buku, saya begitubersyukur ketika kesadaran mengahadiahkan buku kepada orang tercinta semakin tinggi. Menurut saya daripada memberikan hadiah bunga yang akan layu dalam beberapa hari atau cokelatyang sebagian wanita merasa risih makan cokelat karena takut gemuk (tidak termasuk saya), buku adalah keputusan yang sangat tepat.
Jangan salah lho, mungkin jika dibandingkan dengan coklat dan bunga (apalagi karangan bunga yang indah) harga sebuah buku akan jauh lebih murah. Bilang saja sebuah novel kisaran harganya 50 – 150 ribu. Sedangkan karangan bunga yang indah kata teman saya paling murah sudah 100 ribu sendiri. Belum lagi kalau mengahadiahi boneka, atau pakaian. 
Menghadiahi seseorang buku juga bukan perkara mudah. Tak seperti membeli bunga atau cokelat yang tinggal comot atau tinggal capcipcup pilih mana. Memilih buku perlu kerja extra. Pacar harus tahu kira-kira jenis buku apa yang akan kita suka. Apakah novel percintaan, petualangan, misteri, psikologi praktis, biography, resep memasak, atau lainnya. Karena menghadiahi buku berarti bahwa kita sudah mengenal pasangan dengan cukup baik.
Belum lagi kalau ternyata sang gadis suka membaca, maka si mas-mas harus menebak-nebak buku apa yang sudah dipunyai sang gadis agar buku yang diberikan tidak mubazir. Tidak seperti cokelat dan bunga ataupun boneka yang rasa-rasanya tidak apa kalau ada “kembarannya”
Saya sangat salut untuk keberanian mas-mas kemarin yang memutuskan menjadikan buku sebagai kado valentine untuk kekasihnya. 
Tetapi, apapun hadiahnya selama saling cinta sih rasanya indah-indah saja 

Selamat menikmati cinta…… :)