Cita-Cita: Punya Balai Latihan Kerja Gratis
Weekend kemarin, seorang sahabat cerita kalau dia mengikuti
pelatihan menjahit selama kurang lebih 2 bulan di BLK. Selama masa pelatihan
itu dia tidak dikenakan biaya apapun. Bahkan setelah selesai mengikuti pelatihan,
sahabat saya ini diberikan uang bekal modal merintis usaha sebesar Rp.
300.000,-.
Kemudian ada lagi sebuah NGO di Nusa Dua, didirikan oleh
seorang Bapak Tua asal Negeri Kangguru. Salah satu kegiatannya adalah kursus
keterampilan pariwisata kepada perempuan yang tidak mampu. Dalam kegiatan
kursus ini para siswanya mendapatkan materi di kelas selama 3 bulan, dan
praktek di hotel bintang lima 3 bulan selanjutnya. Selama periode 3 bulan
materi di dalam kelas, para siswa diberikan pengetahuan dasar tentang FB
Kitchen, FB Service, Housekeeping, SPA, dan tentu saja Bahasa Inggris. Sehingga
saat 3 bulan training mereka bisa memilih bidang yang diminati.
Di hotel tempat saya bekerja sekaranglah anak-anak ini
mengambil 3 bulan trainingnya. Ada belasan orang di berbagai department. Jika
dibandingkan dengan anak-anak dari sekolah pariwisata tentu saja ada beberapa
hal yang mereka masih ketinggalan, tetapi dari semangat kerja, niatan belajar
dan juga prilaku, mereka adalah anak-anak luar biasa. Bangganya salah satu dari
mereka sudah diterima kerja di salah satu jaringan hotel internasional (yang
sangat besar dan terkenal) di kawasan Nusa Dua bulan Oktober depan. Sungguh
saya bangga sekali.
Keunggulan dari kursus singkat yang disiapkan oleh NGO ini
adalah para siswa ini selain digratiskan semua biaya pendidikan termasuk makan
dan tempat tinggal, mereka juga diberikan uang saku sehingga mereka sudah tidak
memberatkan orang tuanya samasekali. Bahkan kalau mereka bisa berhemat, mereka
bisa menyisihkan uangnya untuk dikirim ke kampung.
Saya merasa malu sekali sebenarnya dengan keberadaan BLK
& NGO seperti ini. Mereka meluangkan waktu, pikiran, tenaga dan uang mereka
untuk membantu memperbaiki taraf hidup orang lain. Terlepas dari ada
pihak-pihak yang memandang sebelah mata, tetapi saya merasa inilah yang
dibutuhkan oleh dunia ini. Seperti pepatah bilang, kalau mau membantu jangan
berikan ikannya, tapi berikan kailnya. Sedangkan kalau BLK dan NGO ini
memberikan kail, sekaligus stok ikan yang bisa dimakan selama belum mahir
memancing.
Malu, selama hidup rasanya belum ada hal berguna yang saya
kontribusikan kepada lingkungan dan sahabat sekitar. Padahal rejeki yang diberi
lebih dari cukup untuk apapun yang saya inginkan.
Beruntung saya dipertemukan para sahabat yang memiliki
cita-cita yang sama. Akhirnya kami ber-16 (mudah-mudahan bertambah lagi)
menyisihkan sedikit rejeki yang kami dapat untuk biaya pendidikan siswa yang
kurang mampu. Memang saat ini yang bisa kami sisihkan sangat sedikit jika
dibandingkan dengan apa yang dilakukan oleh lembaga-lembaga lain. Yang kami
akan bantupun masih sangat terbatas. Tetapi mudah-mudahan langkah awal ini
menjadi pondasi kami untuk membuat lebih banyak kebaikan bagi lingkungan.
Cita-cita saya, suatu hari nanti (mungkin 15-20 tahun kedepan)
adalah mempunyai sebuah sanggar (sejenis BLK) untuk kursus ketrampilan kepada
siapapun yang mau secara gratis. Materi yang akan diajarkan berkisar pada
ketrampilan menjahit, memasak, komputer, bahasa inggris, menari dan ketrampilan
lain yang memungkinkan para pesertanya untuk mandiri.
Ingin sekali berbagi kebahagiaan kepada semua orang.
Membantu mereka menjadi mandiri, terlebih jika mereka bisa membantu lebih
banyak orang lagi. Semoga ada jalan dan kemudahannya.
Yah setidaknya sekarang program beasiswa ini jalan dulu.
Lebih banyak teman-teman yang mau percaya dan bisa membantu, lebih banyak siswa
yang bisa disekolahkan. Sementara cukup. Tetapi seperti yang selalu dikatakan
oleh Ibu saya: “Sering-sering bicarakan apa yang kamu inginkan, pasti akan
tercapai” dan memang seperti yang orang bijak sering katakana “kata-kata adalah
doa”
Semoga...
N.B: Kalau ada yang tertarik dengan program beasiswa kami, bisa hubungi saya langsung ya... :)
I love your spirit. Keep on writing and keep on sharing!
ReplyDeleteI love you baby...
Delete