Smart guy = Sexy Guy
Seminggu terakhir sedang mengikuti serial TV Sherlock. Pemeran
utamanya Benedict Cumberbatch and he is just sexy!! And I realize that I’m in
love with him. Gila! Sekarang saya mengerti kenapa banyak cewek yang teriak histeris
saat ketemu Rob Pattinson atau ibu-ibu yang langsung galau kalau melihat George
Clooney main film. Persis, itu yang saya rasakan melihat Ben memerankan Sherlock.
Anyway, tulisan ini super absurd juga sebenarnya
Selamat berakhir pekan… J

the sexiest actor 2013
Not so many muscles exposed (only once in 4 episodes, dan
super sedikit), no sweet words (kecuali kalimat ini dikatakan sexy “stop boring
me and think! It’s a new sexy”, saat dia menyuruh Irine Adler berpikir untuk
memecahkan kasus instead of telanjang bulat). Ga ada berantem – berantem jagoan
karena hampir semua diselesaikan dengan logika. The sexiest thing adalah saat
dia tahu Irine Adler mencintainya hanya dengan menyentuh nadi The Woman untuk
tau detak jantungnya dan mengobserve pupil mata sang wanita. And dia bilang
bahwa cinta bisa dijelaskan dengan science! Gosh! Don’t you think that was the
sexiest thing ever? (Ok mulai lebay sih ini)
Kenapa saya sangat sangat suka pada Sherlock versi Ben ini? Yap
karena dia cerdas, super cerdas, rapih dan dia orang inggris! (ya emang Sherlock
cerdas dan inggris sih) Seberapa banyak sih pria cerdas dan benar-benar cerdas
di dunia ini?
Tokoh lain yang juga sangat saya sukai karena kecerdasannya:
Spock, the guy from Vulcan. Kalau anda nonton startrek pasti anda tau. Bahkan salah
satu tokoh kartun kesukaan saya adalah Jimmy Neutron. Pria seksi lainnya tentu
Einstein, Hawking dan Dje.
Buat saya, pria sexy itu syarat utamanya harus cerdas. Tak perlu
badan six-packs, modis, gadget keren kalau pas di ajak ngobrol cuman bisa
bilang “iyaaa.. o gitu..” bodo banget donk ya. Apalagi kalau ceweknya model –
modelan saya yang suka kasi pertanyaan-pertanyaan aneh semacam “Yang, sebenarnya
kenapa sih kok bisa ada perang dunia kedua” atau “Yang, film super hero yang
nilainya paling bagus apa ya?” atau malah “kenapa Pele terkenal banget Yang?” lalu
pertanyaan tentang pekerjaan “yang, gimana donk cara ngitung nilai persennya
kalau kita Cuma tau angka awal dan kenaikannya aja” dan salah satu yang mungkin
paling absurd adalah “Yang, menurut kamu tuhan itu ada gak?”.
Dje bisa menjawab hampir semua pertanyaan saya. Bahkan seringnya
dia akan menceritakan banyak cerita luar biasa tentang mafia di Italia,
peredaran narkoba, kenapa jumlah uang di suatu Negara harus di kontrol, kenapa Gandhi
dan Mandela itu luar biasa, kenapa benua afrika miskin terus, kenapa Amerika
jadi polisi dunia, kenapa angka UMR Jakarta
harus naik tinggi, dan banyak lagi! Buat saya itu seksi, sangat seksi! Apa serunya
kalau pacaran 7 taun hanya ngobrol “kamu cantik, aku cinta” atau sekelas "jaga diri baik-baik ya, jangan nakal" (emangnya kalau situ ga ada saya bakal salto di tengah jalan raya) bosaaannn!
Cerdas itu seksi, Dje selalu membuat saya dan wika (editor
saya) mau berdiskusi dengannya berjam-jam karena dia tau dan paham setiap topik
yang kami debatkan. Sampai saat ini Dje menjadi semacam konsultan untuk segala
keputusan-keputusan yang akan kami ambil. Seringnya saya akan bilang “Ntar, tak
tanya Dje dulu”, malah pernah seorang teman “Ndows, pinjem kak boje bantuin
bikin abstract skripsiku ya…” hahaha… bangga!
Dje itu cerdas, itu alasan utama kenapa saya mau pacaran 7
taun lalu dengan dia. Padahal dia masih mahasiswa yang kurus cungkring. Hahaha….
Oke, kembali ke Ben, I must say I’m in love with him dan
sekali lagi Dje yang mengenalkan saya pada Ben.
Beberapa hal yang harus saya punya untuk menyempurnakan
kesimpulan saya tentang being smart is sexy adalah The Great Design-nya Hawking
dan film documenternya Hawking yang diperankan oleh Ben! Double attack!
Selamat berakhir pekan… J
the sexiest actor 2013