Apa yang Bisa Terjadi dalam 7 Tahun?
Banyak hal bisa berubah dalam
kurun waktu 7 tahun, cukup lama memang. Seorang anak manusia yang sudah berusia
7 tahun saat ini umumnya sudah kelas 2-3 SD, sudah bisa membaca dan
mengoperasikan perkalian, beberapa juga sudah punya Samsung galaxy phone
sendiri.
Mahasiswa S1 sudah ada di batas
akhir penyelesaian skripsinya sebelum surat putusan DO keluar dari rektor. Kalau
mahasiswa kedokteran 7 tahun masa kuliah berarti mereka sudah lulus dan
beberapa sudah bekerja di rumah sakit sambil menunggu sekolah spesialisnya
Dalam politik, masa 7 tahun
berarti masa rawan bagi pemimpin incumbent karena sebentar lagi sudah tak boleh
nyalon baik jadi Kades, Bupati, Gubernur, bahkan Presiden. Masa inilah mereka
harus memutuskan menjadi negarawan sejati berhubung sudah akan pensiun dan
nothing to lose atau malah menyegerakan suksesi program Dinasti kepemimpinan keluarganya
sendiri atau segera menghubungi para kontraktor, investor dan semua pebisnis
untuk mengeluarkan uang karena segala proyek akan disetujui menjelang akhir
masa jabatan.
Ah kenapa pembahasannya menjadi
begini berat ya…
Buat saya dan Dje, 7 tahun adalah
hari ini. 7 tahun lalu ketika dengan segala imajinasipun bisa dikatakan bahwa
proses jadian kami tidak romantis samasekali (padahal Dje orang yang
sangat romantis). Ketika itu proses kami menjadi pacar benar-benar semacam gentlemen
agreement. Lu jual gua beli. Hahahaha…..
Sangat sederhana, dari awal kami
sudah berjauhan, begitupun memulai ini. Semua tersampaikan lewat SMS. Sampai akhirnya
pada satu kesepakatan, ya gentlemen agreement itu
Dje (lewat SMS tentu saja): Nda,
kalau kamu takut gitu gimana kalau kita pacaran aja? Tapi aku kan kuliahnya jauh,
jadi susah tu buat orang yang baru pacaran (kurang lebih begitu kata-katanya)
Saya (balas SMS): iya, kenapa ga
kita coba.
Tadaaaaa… dan kita sudah pacaran.
So semacam "Deal??" "Deaaaallll…!!" hahahaha… bahkan dia sempat bertanya “ga apa
tanggal jadian kita 25 Oktober? Atau kamu mau ganti tanggal lain?” mancabsssss….
Hahahaha….
Banyaaaaaakkkk sekali yang
terjadi dalam 7 tahun. Sangat banyak malah. Hal-hal yang mengubah kami,
menyesuaikan diri masing-masing, membiarkan cinta kami bertumbuh. Kadang tumbuh
liar dan harus dipangkas, kadang ga tumbuh-tumbuh dan disegerakan ditambahkan
pupuk subsidi KUD.
Tapi ternyata waktu 7 tahun tak
mampu mengubah beberapa hal diantara kami. Banyak hal yang dia sangat suka tapi
sangat saya tidak suka.
· Kucing: Dje sangat suka kucing (pernah pelihara
9 ekor kucing dong!) sedangkan saya benci setengah mati sama kucing, lha saya
kecelakaan naik motor terakhir nabrak kucing dimana saya babak belur dan
kucingnya segar bugar!
· Jus tomat: salah satu minuman kesukaan dia
selain jus papaya. Iyuuuuuhhh baunya itu lhoooo, beberapa kali saya dipaksa
minum (sama seperti beberapa kali saya paksa dia minum kiranti. Kapoookkk!)
· Komik: kami sama-sama suka membaca, tapi khusus
komik Dje sangat suka. Banyak cerita komiknya dia. Kalau saya, ogah! Soalnya komik
udah tipis, banyakan gambar pula, rugilah kita belinya.
· Mandi: nah kalau yang ini adalah sumber keributan
utama kami. Buat saya mandi itu adalah kegiatan yang sakral dan tidak boleh
dilakukan sering-sering, sedangkan buat Dje, mandi itu wajib hukumnya 2x
sehari. Kalau sudah pada pertanyaan “sudah mandi belum” ini
bisa jadi sumber uring-uringan sepanjang masa. (Tapi belakangan kalau libur saya sering mempengaruhi Dje jangan mandi dan berhasil!!)
Masih banyak
hal lain yang dia senang tapi saya benci amit-amit. Tapi lebih jarang sih kalau
yang saya suka tapi dia tidak. Soalnya Dje kan nrimo (males rebut aja kali ya…)
Tapi banyak
hal yang akhirnya kami sukai bersama, meski sebelum bersama kami tidak sadar
tentang hal itu:
· Film: dari kecil Dje itu sudah TV junkies
sekaligus movie freak (kalau ga percaya, coba suruh dia liat potongan film di
sekitar semenit aja, langsung deh dia tau judulnnya), nah saya dari kecil tdk
suka nonton TV. Tapi dalam waktu 7 tahun bahkan kurang Dje sudah mampu
menjadikan saya penyuka film. Dia tidak akan pernah mengijinkan saya nonton
film dengan review jelek di Rotten, biarpun kadang-kadang saya ga peduli sih.
· Babi Guling: kecintaan saya pada babi guling
mungkin selevel dengan cinta saya buat Dje. Sudah kebayang kan? Nah kecintaan
ini yang saya tularkan pada dia hingga akhirnya Dje jadi brand ambassador
gratisannya babi guling Dobiel (liat aja tulisannya dia di blog sebelah).
· Foto: sebelum saya sama Dje saya tidak memandang
berfoto adalah kegiatan yang menarik. Sampai saat ini juga sebenarnya masih
seperti itu. Tapai kalau sudah dia ada, jadilah segala macam foto kami
hasilkan. Oh iya, sahabat baik kami Joby yang membantu kami menghasilakn
foto-foto keren akhirnya mengajukan surat pensiunnya setelah salah satu kakinya
patah saat bertugas L
· Leyeh-leyeh or the art of doing nothing: nah
kalau yang ini sudah di anugerahkan oleh semesta alam jauuuhhh sebelum kami
bersama. Jadi, saat sama-sama urusan leyeh-leyeh ini adalah satu hal yang
semakin mengikat cinta kami. Apa yang kami lakukan saat leyeh-leyeh? Biasanya: saya
baca novel sambil tidur-tidur ayam, dje main game psp sambil ngabisin makanan
di kulkas yang saya telantarkan selama berbulan-bulan. Hahaha…
7 tahun, masih
banyak hal yang belum kami lakukan. Terlalu banyak hal yang belum kami capai,
banyak mimpi yang harus kami tabung.
Tidak selalu
bahagia daketawa ketiwi cekikikan, banyak bertengkar dan marah-marahan (tadi
malam saja sy masih marah gara-gara dia ketiduran abis nonton game of thrones).
Tidak selalu
konyol dan unyu. Sangat sering kami kembali seperti masa “penembakan” dimana
banyak keputusan kami ambil dengan jalan gentlemen agreement. Saat banyak
pertimbangan kami kalkulasikan untung ruginya bagi kami berdua.
7 tahun, dan
kami berencana ke Belitong tahun depan!!
Dear Dje,
Thank you for this fabulous 7 years
SHMILY
well said and told...wahaha..but i don't pet cat since like decade now..And yes, we'll go to Belitong!!
ReplyDelete