Monday, September 26, 2016

Negeri kami negeri kaya raya
Rakyatnya banyak yang cerdik cendikia
Sayangnya jumlah si miskin lebih banyak dari si kaya

Negeri kami berlimpah harta
Penduduknya banyak di desa dan lebih banyak lagi di kota
Sayangnya banyak dari mereka tak punya kerja

Negeri kami indah bak surga
Politisinya berjuta, lebih banyak yg licik daripada yang bijaksana
Sayangnya politisi licik ini hanya mau korupsi saja

Saat ini fokus negeri tertuju ke Jakarta
Katanya ada pemilihan gubernur yang akan berkuasa
Ada tiga kandidat yang saya pikir sama-sama bisa jadi jawara

Saat ini semua mata melirik ke Ibu Kota
Ketika para calon penguasa bukanlah orang jumawa
Para kandidat yang mudah-mudahan memang ingin membangun bangsa

Saat ini semua orang berkomentar tetang si kota metropolitan termasuk saya
Semata-mata karena ingin para calon jawara bertarung untuk memajukan rakyat jelata
Bukan saling tusuk, saling caci, saling maki, mengumbar isu SARA

Sayangnya, para calon jawara dibeking oleh gerombolan kurawa
Yang rakus tak pandang bulu, yang penting kembali berkuasa
Tak peduli minim prestasi, meski sudah bikin malu tak punya muka

Sayangnya, partainya calon juwara tak ada yang punya cerita ceria
Semua pernah punya dosa
Semua sedang menanggung beban durja

Sayangnya, salah seorang calon jawara sedang berduka
Dikiranya partainya akan lebih terbuka, bertarung dengan ide bukannya gosip semata
Tapi ternyata dia didukung oleh gerombolan bromo corah tak punya wibawa

Sang calon jawara dibuatkan sajak rangkaian kata
Bukan sajak yang menggugah untuk berjuang, tapi sajak picisan yang lebih buruk dari porno belaka
Sajak yang bisanya nyinyir, mencaci kebijakan penguasa, tapi tak ada ide lebih baik dari dia

Sang calon jawara mungking merasa terjebak oleh mereka para kurawa
Yang tertawa bersorak berpesta pora
Mengatasnamakan pembela rakyat miskin yang papa
Tapi sebenarnya hanya ingin menjadikan sang calon jawara menjadi semacam boneka

Kurawa buncit dan tebal muka membaca sajaknya di depan media
Bersorak sorai layaknya tak tau adat dan norma
Pokoknya Gubernur sekarang tak ada benarnya
Pokoknya gubernur sekarang adalah antek konglomerat dan musuh kaum tak berpunya
TUKANG GUSUR judulnya. TUKANG GUSUR kata sajaknya
Seolah dia peduli saja pada penderitaan mereka yang hidupnya nestapa?!

Kurawa kini berbaju putih seolah berhati bersih, tapi mulutnya penuh bisa
Dikiranya kami rakyat jelata bisa diguna-guna dengan mantra murahnya
Disangkanya hanya anaknya saja yang bisa sekolah ke Amerika
Tak dinyana, kami yang dikiranya jelata lebih cerdas dari dirinya

Kurawa ini memang tak punya malu dan sudah tuli bisu dan buta
Dikiranya sajak yang dibuatnya dipuji dan dipuja
Padahal sajak bodohnya bisa mengantar calon jawaranya masuk lubang neraka

Wahai kurawa, berperut buncit, bermuka tebal, berotak kosong, berhati busuk, bermulut dusta
Sudahlah, bikin onar dengan saudaramu saja..
Tak usah kau bawa sang mantan menteri menjadi pesakitan di kerajaan hina
Kasihan dia tadinya termasuk kamu cendikia, kini harus berurusan dengan mafia

Wahai kau bapak calon jawara
Bapak yang dari dulu hingga sekarang selalu aku suka
Meski kau kini di sarang durjana
Aku berdoa kau bisa memang dengan ksatria
Membangun Jakarta lalu membangun bangsa

Wahai kau bapak calon jawara
Jagalah hatimu tetap mulia
jangan biarkan mereka menjadikanmu hina
Kalau perlu, bina mereka menjadi sepertimu tapi kalau kau tak sanggup dan ingin dibinasakan kami tak akan mencela

Kepada semua calon jawara Jakarta
Kami bangga pada kalian semua
Tiga pasang calon gubernur berjiwa ksatria

Hanya kami tak suka dia dan mereka
Dia yang membacakan sajak picisan tak bermutu dan hanya bikin malu dirinya
Mereka yang bersorak bak pahlawan menang perang tapi sebenarnya tak lebih dari topeng belaka



P.S: saya bukan warga Jakarta, tetapi saya sangat bangga orang-orang hebat bertarung di pemilihan Gubernur Jakarta. Hanya saja, melihat Bapak Fadli Zon membaca sajak tukang gusur beberapa hari lalu, ingin juga saya nimbrung nyinyir sedikit.


A Piece of Mind . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates