Cerita Perjalanan Ke Lombok, Separo Rasa Turis - Separo Rasa Lokal
Unexpected long holiday dari minggu lalu gara-gara nyambungin Public Holiday Galungan di Bali + Weekly Off + 1 hari cuti Idul Adha, jadi bisa dapat 7 hari libur!! hahaha.. (ini sih trik jitu kami-kami para buruh kantoran memang).
4 Hari 4 Malam di Lombok, liburan kami bertema leyeh-leyeh pol!! Dua hari di Gili dan sisanya di Mataram, saya merasa liburan kemarin saya separo nge-turis dan separo nge-lokal (maafkan keanehan bahasa ini), so here we go with what other options we can do in Lombok:
Gili Trawangan
Trio Gili (Trawangan, Meno & Air) memang tidak pernah membuat bosan. Terutama Gili Trawangn (Gili T) meskipun sekarang Gili T sudah penuh sesah oleh hiruk pikuk turis lokal bule, hotel, bungalow, restoran, cafe, dagang souvenir, boutique, sampe pedagang kaki lima, buat saya mengunjungi Gili T selalu berarti liburan yang menyenangkan.
Seperti kemarin, kami menginap di sebuah bungalow namanya Little Coco. Harapan saya sih cuma satu, kamarnya bersih. Bukan apa-apa sih, banyak tempat di Gili T yang menurut saya agak kurang representative. Mulai dari kamarnya yang pengap sampai pencahayaannya yang remang-remang. Kecuali sih punya banyak duit dan menginap di Villa atau hotel yang bagus sekalian (which is saya ga punya banyak duit jadi ga bisa nginep di villa atau hotel bagus)
Tapiiii...
Little coco menyelamatkan hidup saya, dari semua hotel yang pernah saya menginap di Gili T (bahkan meno juga), Lil Coco ini memang yang paling bagus dan membuat saya bahagia! Super recomended deh!
Kamarnya tidak luas memang, tetapi bersih! Daan kamar mandinya juga bersih! kalau kata anak jaman sekarang, kamar mandinya lucu! kecil tapi apik, ada detail2 dekor kecil yang bikin nyaman. Furniture-nya warna biru. Jadi adem dan photogenic. Dan paling penting, mereka punya air tawar untuk mandi!! ini langka lho ya di Gili T, apalagi nginep di hotel budget.
Ada TV-nya, plus saluran TV kabel beneran. Bukannya yang bajakan seperti banyak hotel lain dengan kisaran harga yang setara. Memang sih sebenarnya TV tidak terlalu penting kalau liburannya ke Gili T dan mau explore pulaunya. Tetapi seperti yang saya bilang, liburan kali ini kami tujuannya hanya leyeh-leyeh. Bangun pagi buat liat sunrise aja males.. Hehehe, jadi lumayan ada MTV di kamar nyantai sambil dengerin lagu.
Yang paling penting menurut saya adalah Mbak Yogi! Dia adalah segalanya di Lil Coco. Mulai dari reception, housekeeping supervisor, waitress, cashier, operational manager, semua dia pokoknya! Meski mengurus ini itu sebagian besar sendiri (dibantu beberapa team yang lain juga) Mbak Yogi ini super duper ramah dan yakin deh kalau pertama kali ke Gili T, Mbak Yogi pasti dengan senang hati menjawab segala pertanyaan. Katanya Mbak Yogi Juga kalau telpon langsung ke mereka bisa dapat harga lebih murah (kami pesannya dari online travel agent).
Saya dan Mbak Yogi |
Kalau mau detailnya, boleh buka website mereka disini http://littlecocogili.com/
Urusan makanan sih di Gili tinggal pilih, mulai dari yang murah, mahal, organik, banyak vitsinnya, daging, seafood, buah, isinya bule tok, ato mau yg cuman org Indonesia tok, semua ada! Favorite saya dan Dje dih as always Warung Thank You (cari sendiri lokasinya di G-maps ya). Yang selalu saya pesan adalah seafood curry. Semangkok penuh curry dengan berbagai seafood dan buanyak sayuran plus nasi hanya 40 ribu! Rasanya Juara! paling enak di seantero Gili.
Dua hari itu kami hanya jalan2 di pantai, nongkrong2 di cafe (atau di depan cafe yang ada life musicnya) dan makan. Itu saja. Bahkan tidak berenang! Hahaha.. tapi menyenangkan. Terutama waktu nemenin Dje nonton bola di salah satu Bar, itu Bar penuh sama bule yang alamak ajegile cakepnya! Jadi saa berharap injury time di perpanjang. Hahahaha...
Lebih cantik saya atau pantainya? hehehe.. |
Lombok Dulu dan Sekarang - Selalu Enak buat Jajan!
Banyak orang yang belum pernah (atau pernah tapi jaman kapan tau) ke Lombok terutama Kota Mataram, pasti berasumsi bahwa kota ini kecil, sepi, kumuh, dan belum maju.
Nah, kalau teman-teman juga masih berasumsi begitu, lebih baik segera berkunjung ke kota ini. Mataram bukan lagi kota kecil yang lusuh. Mataram kini adalah kota besar. Kota yang mulai mengejar ketinggalannya seperti kota lainnya di Indonesia.
Bioskop, Toko Buku, Mall, Resto Mahal, Resto Waralaba, Supermarket, Rumah Karaoke, Cafe-Cafe kekinian semua ada! Bahkan saya perhatikan banyak pegelaran tingkat nasional yang dilangsungkan di Lombok. Mulai dari Hari Pers Nasional 2016, MTQ tingkat Nasional 2016 dan sempat juga Olimpiade Sains Nasional.
Tapi dari dulu dan sekarang, yang membuat lombok menyenangkan buat saya adalah jajan makanan! Hahaha... (ini sih dimana-mana juga suka)
Jajanan yang anehnya saya ketemu super enak di Lombok adalah Pisang Bolen di Praya. Kalau biasanya orang taunya Bolen Kartika Sari Bandung yang paling enak, coba deh Bolen Praya. Maak, pisangnya nampol dan yang paling penting buat saya adalah entah bagaimana caranya itu bolen juicy bgt! Karamelnya sampe kayak madu meleleh-leleh keluar. Sudah banyak kok korban berjatuhan akibat kenikmatan bolen ini. Salah duanya adalah Tante dan Ibu saya. Kalau mereka tau saya ke Lombok, mereka nyaris tidak peduli yang lain asalkan saya pulang bawa bolen.
Ini yang saya bawa ke kantor, sisa kotaknya saja! |
Toko kue yg legend banget di Lombok adalah Mirasa. Jualannya ya rupa-rupa kue basah, gorengan, kripik, sampai kue ulang tahun. Semua enak, dan biasanya setiap hari pasti ludes! Kemarin saya mampir niatnya belanja jajan ini itu,tapi hanya nyisa siomay goreng dan lumpia dan beberapa jenis roti. Sisanya amblas!
Lalu ada sate ikan paling enak yang pernah saya makan selama hidup saya yaitu Sate Tanjung. Intinya sih sate ikan tengiri dengan bumbu kuning (entah apa, saya kurang paham) yang di jual di Desa Tanjung Lombok Utara (dekat pelabuhan bangsal, tempat penyebrangan ke Gili T). Yang bikin enak itu bumbunya, karena selain si ikan ditusuk seperti biasa, bumbunya adalah campuran si bumbu rahasia yg dicampur dengan daging ikan yg sudah dihaluskan lalu dibalurkan ke ikan yang sudah ditusuk-tusuk. Maakk, sekarang saja saya ngiler kok. Uniknya dagang sate Tanjung hanya menjual sate dan pepes kepala ikan tok. Tanpa nasi, minum, tempat duduk juga tidak ada! Oh iya, lupa bilang kemarin masing-masing kami makan hampir 20 - 25 tusuk! Sadis memang, saya akui.. hahaha...
Sate Tanjung yang membuat saya tergila-gila |
Kalau suka sayur, pasti pernah dengar kan fenomena kangkung lombok?! Perlu saya jelaskan lagi? Ga usah lah ya.. pokoknya kalau ke Lombok, tinggal jalan-jalan ke warung (kemarin saya ke pantai Loang Baloq - Mataram, ada banyak penjualnya disana) kangkungnya krenyes-krenyes enak, bumbunya pake terasi lombok yang nendang! Nah selamat ngiler saudaraku! Hahaha...
Oh Iya, ada satu lagi nasi campur yang terkenal yaitu nasi campur Jerman (Jeruk Manis). Rupa-rupa ayam (sisit, opor, jeroan), Sayur (tumis pakis, urap timun), kacang tanah, sambal beberuq (tomat, terasi , cabe, terong, kacang panjang mentah semua) dan sambal bawang mentah. Paling enak menurut saya tumis pakisnya, lembut, tangkai-tangkainya yang keras tidak ada lagi. Ada pilihan sapi juga. Nah karena terkenalnya, di Bali juga banyak warung Jerman, tapi saya belum pernah coba.
Nasi Jerman beli di Lombok :) |
Sebenarnya kemarin mau makan siang ke Sekotong, ada ikan bakar dan terong bakar paling enak se NTB! cuman ga sempat krn kemalasan kami, jadi kapan-kapan saya kasi lihat fotonya ya.. hehehe..
Jadi, kalau mau weekend hideaway, Lombok recomended bgt. Apalagi buat yang suka pantai dan bersantai!
Selamat Hari Selasa..., weekend masih jauh lho yaaa :)