Monday, January 11, 2016

Justin Beiber (JB), satu-satunya artis debutan YouTube yang masih hits dan laris manis hingga hari ini. Berbeda dengan artis dadakan lainnya yang ngetop via YouTube (semacam Sinta Jojo kalau di Indonesia) yang hanya bertahan semusim rambutan, JB dengan gagah perkasa masih ngetop hingga saya menulis tulisan ini.

Memang banyak cerca terhadap laki-laki yang lahir tahun 1994 ini (ga beda jauh kok sama lahiran saya). Terutama ketika dia mengginjak remaja. Banyak sekali yang membencinya (haters). Mereka mengkritik bagaimana JB berpakaian yang tidak pantas, menato tubuhnya, bahkan berteman dengan Miley Cyrus-pun dianggap salah. Belum lagi JB pernah di-polisi-kan karena tingkah polahnya yang suka nyleneh. Mulai dari vandalisme, menyetir dengan SIM yang expired sampai terakhir di tahun 2014 dia benar-benar masuk penjara karena nyetir dalam keadaan mabuk (akibat alcohol dan Marijuana).

Saking banyaknya orang yang membenci JB, sampai-sampai di tahun yang sama di Amerika sana ada petisi untuk men-deportasi dia dari Amerika. Jumlah orang yang tanda tangan di petisi itu lebih dari 270.000!! Ngeri gak tuh, segitu banyak orang yang ingin mengusir dia.

Belum lagi kisah cintanya dengan Selena Gomes yang penuh drama sejak umurnya baru 16 tahun. Kalau di Indonesia ada artis segitu muda sudah jor-jor an pacaran pasti sudah bolak balik dibacakan doa pengusir setan oleh para penggiat anti dosa.

Bayangkan repongnya jadi JB. Umur baru belasan, tetapi harus sudah mengalami begitu banyak tekanan. Tekanan untuk selalu tampil ceria, sehat, dan atraktif. Kemudian semua orang berharap kita bertingkah sempurna, ramah, bahagia dan prima. Belum lagi tuntutan menyanyi yang luar biasa padat: latihan menyanyi, latihan menari, menghapal lirik, menghapal gerakan, rekaman, tur keliling dunia, salaman dengan fans, tanda tangan album, dsb, dst.

Waduuhh… kapan leyeh-leyehnya. Sekalinya santai-santai direcoki paparazzi.

Orang bilang, itulah resiko menjadi terkenal. Sebanding lah dengan uang yang didapat. Bisa suka-suka dan foya-foya. Dipuja wanita dan waria (ups..). Tapi kembali lagi ke usianya JB yang masih sangat muda. Memulai karir dari umur 14 tahun, dan selalu berkibar hingga hari ini.

Mengorbankan semua waktu luang yang biasanya dipunyai anak belasan tahun. Menebalkan kuping dan hati untuk mendengar segala caci. Menguatkan mental agar tau caranya bersenang-senang tetapi tidak membahayakan nyawa. Saat masih belasan tahun.

Memang sudah resikonya menjadi orang terkenal, sudah resiko punya banyak uang. Dan entah kenapa, banyak orang berharap kalau sudah tekenal dan banyak uang harusnya tidak usah aneh-aneh. Jarang sekali mereka memahami bahwa sang idola ini adalah manusia biasa. Manusia remaja tempatnya labil, tempatnya alay.

Nah, yang saya salut dari JB adalah kemampuannya untuk membalikkan keadaan. Iya, setahun lalu dia sangat dibenci. Iya, setahun lalu dia nyaris dideportasi. Tetapi lihat yang dia lakukan di penhujung tahun 2015. Dia mengeluarkan album baru yang berjudul PURPOSE. Dan album ini menjadi pembuktian bahwa, JB belum tergantikan dan masih menghasilkan karya-karya yang membuat para penikmat musik jatuh cinta lagi dan lagi.



Nah, jadi Justin Beiber aja susah, apalagi jadi Presiden!!

Note: tulisan akibat sedang suka dengan lagu-lagu barunya JB.

1 comments:

  1. Saatnya para haters dan penulis petisi bilang "sorry..." sambil joged2 ala JB..

    ReplyDelete

A Piece of Mind . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates