Yapyap,
saatnya saya menjawab pertanyaan beberapa sahabat tentang trip Komodo yang saya lakukan
awal April 2015 kemarin.
1.
Pakai apa kesananya?
Pakai baju. Hahaha… mungkin
maksudnya transport dan travelnya. Nah intinya perjalanan saya dipandu oleh
Kencana Adventure dengan kapal phinisi mereka. Kencana ini bukan travel agent
yang men-sub-kan para tamunya, tetapi mereka sendirilah yang punya phinisi.
Untuk perjalanan saya yang 6 hari 5
malam (6D5N) kemarin, trip start dan finish di Lombok. Jadi kalau seperti saya
ya tinggal cari transport Bali-Lombok PP.
Kencana juga menyediakan free pickup
untuk daerah Senggigi, Kota Mataram, Lombok Airport. Jadi intinya tinggal
sampai di Lombok dulu, nanti sisanya diurus oleh Kencana. Untuk service Kencana
yang lebih detail tinggal buka website mereka
www.kencanaadventure.com
Tidak usah ragu untuk bertanya ini
itu, crew mereka rama-ramah dan sangat akomodatif. Seperti saya saja, saya
sudah mulai nanya-nanya dari tahun lalu dan baru berangkat bulan kemarin tetapi
mereka tetap ramah dan menjawab setiap detail pertanyaan dengan sabar.
 |
Ini penampakan phinisinya yang cantik. |
2.
Berapa kira-kira biaya yang harus disiapkan?
Harganya tergantung dari trip yang
dipilih tentu saja. Di situs Kencana, mereka sudah mencantumkan harga secara
detail beserta fasilitasnya.
Spesifik tentang trip yang saya
pilih, harga untuk trip 6D5N adalah Rp.9.000.000,- untuk dua orang dengan kelas
kabin. Yang artinya di kapal kita sudah dapat kamar untuk 2 orang jadi tidak
tidur di dek. Nah harga ini sudah termasuk kamar, makan 3x sehari, 1x snack
(yang isinya adalah 1 kaleng bir, 1 kaleng soft drink dan sebungkus chitato)
dan 1 botol air mineral 1,5 L per hari.
Kalau mau lebih murah bisa pilih
kelas dek, jadi tidurnya di dek. Sama Kencana disiapkan matras dan selimut juga
tiap malam. Cuma kelemahannya ya kalau pas kapalnya berlayar siang-siang jadi
ga bisa tidur siang. Hehehe….
Biaya lainnya ya tiket PP dari kota
anda ke Lombok, biaya masuk ke pulau Satonda, pulau Komodo, dan Pulau Rinca.
Kalau mau bisa ditambah juga uang untuk makan malam di Labuan Bajo dan untuk
oleh-oleh. Lebih detailnya seperti ini (dengan analogi berangkat dari Bali,
ambil paket phinisi kelas kabin 6D5N)
·
Tiket PP Bali-Lombok-Bali : 700.000 (ini sudah harga maksimal kalau naik Lion Air)
· Harga Kencana Trip : 4.500.000 (kalau kelas kabin kita harus ambil 1
kamar langsung jadi paling bagus kalau sudah ada teman tripnya)
·
Tiket masuk Pulau Satonda : 50.000
·
Tiket masuk Pulau Komodo : 70.000
·
Tiket masuk Pulau Rinca : 70.000
· Makan malam di Labuan Bajo: 80.000 (kemarin saya
makan berdua untuk menu 2 ikan bakar ukuran sedang, 1 porsi udang bakar isi 10
ekor udang, nasi putuh, tumis sayuran, lalapan, dan air mineral gelas
hanya bayar 120 ribuan!!)
 |
Ini dia Ikan & Udang bakar yang bikin klenger! |
· Oleh-oleh :
nah kalau yang ini sih sesuai selera. Tetapi untuk gambaran, belanjanya paling
enak di Labuan Bajo. Beli kaos-kaos souvenir harganya kisaran 60-70 ribu. Ada
toko namanya Golan souvenir sepertinya toko ini yang jualannya lumayan beragam
dan kualitas kaosnya juga bagus.
 |
Stand oleh-oleh di Pulau Komodo, yang jualan para rangernya, yang beli ya saya. |
· Kalau ditotal-total seorang habis: 5.470.000,-
Tidak terlalu mahal kalau mengingat lama perjalanan dan pengalaman yang di
dapat.
3.
Ada pilihan lain gak untuk lama trip?
Tentu saja ada. Kencana punya
pilihan 3D2N trip dan 4D3N trip. Tetapi trip ini berakhirnya di Labuan Bajo,
jadi tiket baliknya harus beli jurusan Labuan Bajo ke kota tujuan. Tetapi kalau
paket 4D3N sepertinya tidak menggunakan phinisi. Mereka menggunakan kapal biasa
dan semuanya dek, tidak ada kabin.
Saran saya kalau mau ambil paket
phinisi 3D2N lebih baik ambil yang start Labuan Bajo dan finish di Lombok.
Karena kalau ambil yang dari Labuan Bajo biasanya kapalnya sudah lebih sepi,
yang dikunjungi bukan Pulau Komodo tetapi Pulau Rinca. Di Pulau Rinca, Komodo
yang berkeliaran jauh lebih banyak, Ranger (pemandu) jauh lebih informatif dan
pemandangannya jauh lebih indah. Memang sih kalau ikut dari Labuan Bajo ini
kita tidak akan mampir di Pink Beach dan juga Satonda, tetapi jangan takut,
kita akan mampir ke Gili Laba (menurut saya jauh lebih indah dan lebih tenang
daripada Pink Beach) dan juga gili Bola yang sangat hommy.
4.
Bagaimana kondisi kapal? Apa aja fasilitasnya?
Kapal phinisi yang dimiliki oleh
Kencana ini bernama Floressea Kencana. Kapal ini tergolong baru karenan baru
berumur kira-kira 2 tahun.
Fasilitasnya lumayan lengkap ini
saya coba list satu persatu:
· Kamar Mandi: mereka punya 2 buah kamar mandi.
Dari pengalaman saya, total peserta yang berangkat kira-kira 45 orang tetapi
tidak sekalipun saya pernah merasa rebutan untuk menggunakan kamar mandi.
Kalaupun antre paling lama 5 menit sudah dapat giliran. Oh iya, yang paling
penting kamar mandi ini dilengkapi dengan shower air tawar! Jadi mandinya bisa
nyaman dan fresh. Tetapi untuk menjaga stock air tawarnya tidak defisit, airnya
hanya dinyalakan di waktu tertentu (biasanya setelah semua aktifitas selesai).
· Dapur Umum: dapur inilah segala keajaiban
berawal. Hehehe… Jadi setiap masakan disiapkan dari dapur ini. Jarang sih kita
harus masuk dapur sendiri kecuali kita ingin masak mi instant kita sendiri.
Yang paling penting makanan yang disiapkan selama perjalanan sangat variatif.
Breakfast misalnya kita akan disiapkan roti bakar isi pisang yang gurih, atau
roti bakar isi telor ceplok dan juga pancake.
·
Dek utama: dek utama ini sudah semacam living
room besar untuk kami semua. Makanan selalu disiapkan disana, the dan kopi
setiap hari juga tersedia. Ada TV dan DVD player (jadi kalau mau bawa DVD
sendiri bisa), ada speaker yang bisa dihubungkan dengan HP untuk mendengarkan lagu
kesukaan. Banyak colokan untuk charge HP dan gadget lainnya (kalau kita ambil
kabin sih di setiap kamar sudah ada colokannya). Dek utama ini juga menjadi
tempat tidur sebagian penumpang kelas dek.
 |
Ini dia Pak Wardi, dedengkot kapal yang memastikan kami aman, nyaman dan kenyang! |
· Dek Atas: dek atas ini juga digunakan untuk
areal tidur sebagian penumpang kelas dek. Tetapi yang lebih menarik di dek atas
juga tersedia banyak tali jemuran lengkap dengan penjepit jemurannya!! Biasanya
bule-bule jemuran bikini disini… hehehe…
· Sekoci: selain untuk alasan keselamatan, sekoci
ini digunakan untuk mengangkut penumpang dari kapal ke pulau-pulau tujuan. Di
sebagian besar pulau, kapal hanya bisa parkir di tengah perairan, sementara
kita akan diangkut sekoci untuk ke pinggiran pantai.
· Snorkel dan life jacket: tidak usah berat-berat
bawa snorkel. Mereka menyiapkan cukup banyak snorkel untuk kita dengan kondisi
yang baik. Life jacket juga tersedia cukup banyak dengan kondisi yang baik.
Saran saya kalau mau leyeh-leyeh sambil ngambang di pantai mending pakai life
jacket jadi tidak terlalu capek.
 |
nah, ini fasilitas kamar mereka, Laba Room! |
5.
Apa saja yang harus disiapkan dan dibawa selama
trip?
· Baju renang / bikini : tidak usah banyak-banyak,
saya untuk 6 hari itu Cuma bawa 2 set saja toh bisa dijemur juga trus dipakai
lagi. Hehehe…
·
Sunblock
·
Peralatan Mandi: Handuk, sabun, shampoo, sikat
gigi, dsb.
· Baju tidur: berhubung saya tidurnya harus pakai
baju super nyaman ya terpaksa saya bawa baju tidur sendiri. Tidak usah
banyak-banyak, 2 set sudah sangat cukup.
· Baju casual: untuk pakai sehari-hari sih. Pilih
yang nyaman, menyerap keringat dan juga ga gampang lecek kalau bisa.
· Sandal Gunung: penting!! Banyak kegiatan
trekking yang meskipun jaraknya singkat tetapi medannya agak menantang kalau
pakai sandal jepit biasa atau kasihan kalau pake sepatu karena akan basah
karena biasanya akan melewati anak sungai juga.
·
Kacamata hitam: kalau mau sih.
· Kamera yang bagus: bagus bukan dalam artian
mahal ya… bagus dalam artian bisa mengabadikan semua keindahannya. Tidak dalam
kondisi batrai drop dan sebangsanya. Karena sayang banget pemandangan luar
biasa indahnya tidak difoto. Kalau punya under water cam lebih bagus lagi.
· Kain pantai atau sejenisnya: buat saya lumayan
berguna sih, bisa untuk alas duduk di pantai, selimut pas dikapal klo lagi ga
terlalu dingin, buat tudung klo lagi panas, kadang-kadang bisa buat seprei juga
klo badan sudah terlalu lengket tapi pengen tiduran.
· Lotion anti nyamuk: buat berjaga-jaga saja,
kemarin sih saya tidak ada ketemu nyamuk, jadi ga terpakai.
· Tolak angin dan sebangsanya : karena di kapal
biasanya kita banyak nongkrong di dek, bagus juga kalau jaga-jagi untuk
mengurangi masuk angin
·
Antimo: siapa tau perlu, kadang bisa bantu buat
tidur nyeyak juga sih. Hehehe….
· Cemilan: nah karena di kapal bakal lama, kalau
mau bawa cemilan sendiri lebih bagus lagi. Karena ada saat-saat perjalanan
kapalnya lama tidak mampir di pulau manapun jadi sambil bengong atau baca novel
bisa ngemil.
· Sisanya menyesuaikan dengan kebutuhan
masing-masing. Kalau saya yang wajib ya novel.
6.
Perjalanan selama itu apa hanya ke pulau komodo
saja?
Menariknya perjalanan ini justru karena kami tidak
hanya ke pulau komodo tetapi ke beberapa pulau indah lainnya:
Pulau Kenawa: tidak jauh dari Sumbawa, pulau ini
relative kecil. Yang bisa dilakukan disini ya snorkeling dan trekking ke
bukitnya. Pemandangannya cantik!
 |
sore yang dramatis di Kenawa |
Pulau Moyo: kita akan berlabuh disisi pulau yang
paling dekat dengan air terjun Sengalo. Meski tak seterkenal Mata Jitu, tapi
air terjun ini juga sangat cantik. Kalau saya bilang ya semacam tempat mandinya
para bidadari! Hahaha…
 |
agak berasa jadi bidadari terusir dari khayangan. :p |
Pulau Satonda: yang paling menarik buat saya
adalah pulau ini memiliki sebuah danau yang sangat luas dan yang unik air
danaunya asin! Yaps, menurut cerita danau ini terbentuk karena letusan Gunung
Tambora yang maha dahsyat sekitar 200 tahun yang lalu.
 |
lihat deh komposisi warna air danau Satonda ini! |
Pulau Komodo: Sayangnya memang selama perjalanan
tidak cukup banyak komodo yang kami temui di pulau ini dan ranger pun kurang
komunikatif. Informasi pentingnya adalah setiap komodo disini memiliki “nama”
sendiri. Jadi masing-masing dari mereka diberi semacam cap 2 huruf. Yang saya
ingat adalah seekor komodo jantan bernama “AV”.
 |
ini nih AV yang lagi bergaya |
Pantai Pink: pantainya tidak benar-benar pink
tetapi keseluruhan pemandangannya stunning!!
 |
pantai yang tidak terlalu pink dan tukang foto yang suka difoto :) |
Labuan Bajo: disini kita bermalam dan menikmati tentramnya kota pelabuhan ini. Jadi waktu itu kami bermalam minggu di Labuan Bajo, menyusuri kota (demi mencari ATM Mandiri yang ternyata tidak ada, hanya ada ATM BRI & BNI) ditemani gerhana bulan yang berwarna merah. Sumpah deh romantis. Hahahaha...
 |
kayak begini masih kurang romantis?! |
Pulau Rinca: pulau ini juga dihuni komodo. Saya
lebih suka pulai ini daripada Pulau komodo karena komodonya lebih banyak, lebih
berkeliaran selama trek yang kami ambil, dan yang paling penting para ranger
yang memandu lebih informatif. Bahkan mereka pakai seragam ganteng!
 |
Ranger Rinca Gagah Perkasa |
Gili Laba: ini pulau favorite saya!! Trek paling
susah disini. Tapi pemandangan paling indah juga disini. Meski pantainya tak
terlalu lebar, tapi airnya super segeerrr dan kata Dje disini buanyaak banget
ikan badutnya!
 |
Mungkin suatu hari akan kembali menunaikan trekking yang tertunda |
Gili Bola: pulau kecil dekat dengan Pulau
Keramat di Sumbawa. Kalau mau jalan kaki keliling pulau mungkin 10 menit sudah
selesai saking kecilnya. Pulaunya benar-benar landai dihuni oleh sepasang kakek
nenek yang menanami pulau ini dengan kelapa. Jadi disana bisa beli kelapa yang
harganya 10 ribu sebiji dengan syarat petik sendiri!! Ya, karena kakeknya sudah
tua dan sudah ga sanggup manjat lagi!
 |
Mau main ayunan, sini ke Gili Bola! |
7.
Mual atau Muntah ga selama perjalanan
panjangnya?
Khusus saya dan Dje memang kami
bukan tipe yang suka mabuk kalau dalam perjalanan. Tetapi selama trip tidak ada
satupun dari para peserta yang mengalami muntah. Ada sih satu orang yang cerita
kalau dia kembung, tapi setelah saya berikan tolak angin dia membaik.
Selama perjalanan kapalnya lumayan
stabil, memang namanya di laut pasti gelombangnya terasa. Tetapi tidak pernah
sampai bikin pusing apalagi mual muntah. Bahkan selama perjalanan saya tidurnya
sangat nyaman. (Emang dasar saya tukang tidur kayaknya ya….)
8.
How was the trip?
Overall?? The beauty and the excitement beyond words!! Intinya perjalanan ini bikin saya ketagihan!
 |
Semoga kisah kita sepanjang karir para Komodo! |