11 tahun, ini cerita tentang saya
dan dia.
 |
2017 - Balangan |
11 tahun, jangankan orang lain,
saya saya kadang bingung harus menulis apa lagi tentang kami. Entah karena
terlalu banyak cerita atau entah karena terlalu banyak hal masih kami ingin
jelajah berdua.
 |
2017 - Maumere |
11 tahun, dan saya bingung entah
kado apalagi yang harus saya berikan pada Dje tahun ini Hampir semua sudah.
Sementara tahun ini kado dari Dje ke saya luar biasa tak ternilai!
Mengijinkan saya mengejar mimpi-mimpi saya yang tidak biasa, tak hanya mengijinkan,
tetapi diapun bahagia dan ikut berjuang
bersama saya untuk meraih kesempatan-kesempatan yang mungkin tak akan
datang lain kali.
 |
2016 - Busungbiu |
11 tahun, saya masih heran
bagaimana bisa setelah sebelas tahun saya masih kasmaran dan tergila-gila pada
Dje. Mungkin saya yang alay, atau memang ini namanya cinta. Banyak orang
bilang, kalau pacaran terlalu lama nanti malah tak lagi seindah diawal. Seingat
saya, setiap hari, setiap tahun, tak sedikitpun saya tidak merindukan dia.
 |
2016 - Belitung |
11 tahun, kadang ragu dan sering
juga cemburu. Lebih karena jarang bertemu dan setiap bertemu selalu berkejaran
dengan waktu. Kalau saja jarak dan mimpi bisa bersatu di satu titik temu.
Sayangnya tidak selalu begitu. Kami seringnya harus sering berkompromi menyepakati
ini itu. Tapi akhirnya kami bahagia dengan keputusan-keputusan tak biasa yang
membuat banyak orang tergugu.
 |
2015 - Semarang |
11 tahun, ada banyak hal yang
kami lewati bersama. Kadang ada sedih dan galau melanda. Tetapi lebih banyak
senyum dan tawa, lebih banyak lagi cinta. Perjalanan-perjalanan luar biasa
mengunjungi timur Indonesia dan pantai-pantai luar biasa. Dari Belitung hingga
Maumere, tempat yang membuat orang lain geleng kepala. Tapi bagi kita
perjalanan itu luar biasa. Dari Dobiel hingga Mina Segara. Tempat yang sama
yang membuat kita lagi-lagi jatuh cinta. Sama seperti saya, yang lagi dan lagi
jatuh cinta pada dia.
 |
2016 - Kenawa |
11 tahun, masih banyak mimpi yang
harus kami penuhi. Mengelilingi setidaknya separuh bumi. Maunya dari Afrika
hingga Gunung Fuji. Meski saya tahu, ke Arika dia tak sudi. Tapi saya akan
membawanya kesana, saya janji! Lalu kita ingin menjelajah Santorini! Ah, mimpi
kami memang terlalu tinggi. Tapi tak apa, karena mimpi adalah kunci. Seperti
yang selalu Bang Ikal sebut dalam bait-bait puisi.
 |
2015 - Semeti |
11 tahun, dari saya masih gadis
lugu unyu-unyu, hingga sekarang wanita meski tak lugu tapi masih lucu. Dari Dje
bahkan belum mahir naik motor bebek sampai sudah nyopiri saya kemana-mana. Dari
saya tak mengerti urusan teknologi sampai saat ini masih juga tak begitu
mengerti! Hahaha… Luar biasanya adalah dalam waktu sebelas tahun ini meski
banyak hal telah berubah, ternyata masih banyak yang tetap tak berubah. Dje
tetap tak suka balung, saya tetap benci kucing, Dje tetap movie maniak, saya
tetap novel addict, Dje semakin suka photography dan saya semakin suka
bernyanyi. Meski suara sumbang kesana kemari.
 |
2014 - Gili Meno |
11 tahun, dan beberapa bulan lagi
harus memulai babak baru. Ketika harus menanggung rindu lebih lama, ketika
harus mengukur jarak yang lebih jauh, dan ketika waktu tak lagi sama. Harus
pintar-pintar membuat janji untuk sekedar bicara. Harus lebih hati-hati
menghitung agenda untuk bisa bertemu. Tapi saya yakin kami mampu menutup jarak
dan waktu, ini bukan hal baru, tapi tentu saja harus lebih sabar, harus lebih
mengerti dan tentu saja harus lebih memahami.
 |
2012 - Balangan |
11 tahun, dan saya bersyukur
orang itu kamu. Kamu yang mengubah setiap ragu menjadi rindu. Yang mengubah
sendu menjadi lagu.
 |
2011 - Ubud |