Wednesday, December 14, 2016

Ahok tak sekedar nama, Ahok adalah Mantra, Mantra untuk terkenal!



Coba orang-orang di Indonesia hari ini ditanya, "Tau Ahok ga?" yakin deh saya kalau jawaban mereka pasti tau! Entah tau kasusnya yang kini lebih Hitz dari hossip perselingkuhan Rapi Amat dan Ayu Tintin, atau tau karena "kegilaannya" ketika memimpin Jakarta, atau sekedar tau karena berita tentangnya bersliweran tak hanya di tivi tapi sampai merasuki laman sosial media, grup-grup WhatsApp, bahkan sampai obrolan di dapur omongannya tak jauh-jauh dari Ahok.

Nah, entah karena karismanya yang luar biasa, atau karena kinerjanya yang tak kalah luar biasa, atau malah karena keberaniannya yang lebih luar biasa lagi itu, Ahok menjadi semacam mantra yang menyihir kita semua. Ya, termasuk saya. Saya salah satu yang kecucuk sama mantra Ahok.

Seperti yang Bang Dje bilang tadi pagi,  banyak hal-hal besar yang juga terjadi saat ini di seluruh negeri. Mulai dari
1. Gempa Aceh yang menelan ratusan nyawa dan perlu uluran tangan kita semua (ini beritanya)
2. Persidangan kasus korupsi Pak Dahlan Iskan yang terus terang membuat saya juga sedih (bisa baca sini beritanya ya..)
3. Timnas Indonesia yang akan tanding AFF malam ini melawan Thailand yang memerlukan banyak doa dari kita semua.
4. Dibekuknya jaringan bom panci di Bekasi (iki lhooo)
5. Beberapa kasus kekerasan yang terjadi pada pelajar. Seperti kasus penikaman siswa di Sabu Raijua NTT dan kasus pengeroyokan pelajar di Bekasi. (ada ini dan ini)

Nah, itu lima hal besar yang menurut saya juga seharusnya tak kalah heboh dan dahsyat daripada Ahok, tapi ya gitu, karena saking seksinya kata Ahok, mantranya membuat semua orang tetap tertarik untuk menulis atau nyinyir atau sekedar berkomentar tentang hal ini. Ya termasuk saya ini.

Karena, apa-apa tentang Ahok memiliki nilai jual tinggi. Saya buktikan sendiri kok, tulisan saya yang tentag Ahok pasti pembacanya tinggi.

Contoh lebih bombastis, liat saja di Buni Yani, tinggal edit-edit video sesuka hati bisa bikin ribut seluruh negeri!! Sampe-sampe salah satu ustad yg udah lama ga nongol (itu lhoo, yang poligami itu, yang suka pake sorban) harus turun gunung untuk ikut ambil bagian biar tersorot kamera. Kan kejadian, Pak Ustadnya terkenal lagi!

Coba itu bukan Ahok, boro-boro ada yang peduli. Kasus Munir saja, memangnya orang-orang terkenal ini ikut bantu turun urat leher. Saya lihat di berita-berita Bu Suciwati Munir tidak pernah mereka bela. Ah, iyaaa... mungkin karena Munir urusannya bukan urusan Agama, tapi urusan kemanusiaan! Urusan HAM! Urusan banyaknya trauma negeri akibat para aktivis yang hilang ketika kerusuhan 98 itu! Bagi orang-orang terkenal ini, Munir tak cukup penting untuk dibela hingga penghabisan. Lebih penting teriak-teriak, menghamburkan murka dan amarah akibat sebuah video yang diplintir isinya. Luar biasa semangat mereka!

Lihat saja salah satu musisi yang dulu digandrungi semua umat (termasuk saya) karena lagu-lagunya, kini tetiba jadi aktivis teriak-teriak di atas mobil membawakan orasi! Mungkin ya biar kesohor lagi, abisannya kan semenjak kawin lagi banyak yang antipati. Kali-kali menang pemilu, trus beneran jadi wakit bupati.

Coba itu bukan Ahok, jangankan dilirik, dibaca saja beritanya tidak. Masih inget kasus mbak penyanyi dangdut yang jelas-jelas kata-katanya menghina Pancasila?! Trus tetiba dianya malah jadi Duta Pancasila! Ketawa-ketiwi sama bapak-bapak dewan yang terhormat. Giliran urusan Ahok, merekanya ikut-ikutan konvoi di mobil, ikut demo dan jadi orator! Hebaaaatttttt!!!! Ah iya... bagi mereka, ini kan urusannya "sekedar" lambang negara, yang menjadi kehormatan 200 juta lebih penduduk Indonesia di mata dunia. Kurang penting jika dibandingkan dengan video yang mengajak penduduk untuk tak mudah dibodohi dengan dalil agama!

Ini buktinya tadi saya lihat sekilas di berita, ada pengacara yang mau adukan Ahok lagi. Entah alasannya apa, alamakjaaannnn!!! Tapi saya maklum, pengacara (sama kayak dokter) kan ga boleh ngiklan ya, jadi dengan mendompleng nama Ahok, kali-kali jadi kebanjiran kasus. Itung-itung iklan terselubung, nongol di tipi and impotement. Kan ga pernah tau, ternyata ada artis kebelet cerai jadi hubungin si bapak pengacara.

Buktinya lagi, ada salah satu seleb facebook yang katanya penulis, yang katanya punya yayasan sosial, yang inisialnya J.O.N.R.U itu, bolaaakkk balik post tentang Ahok (dan selalu yang jelek-jelek)!! Tapi pas tadi saya tengok lagi, saya maklum, ternyata dia jualan kaos!!!!! Nah, itu kaos sudah banjir order!!!Lumayan kan, umbar seolah-olah Ahok adalah nista dunia, itu 1,2 juta followenya dia berebutan beli kaooosss! Ntap!!!! Sapa tau ada yang mau beli kaosnya biar dagangan si babang jadi lebih laris, di klil disini siiissss.

So, jangan heran, akan tetap banyak yang bahas urusan per-Ahok-an. Banyak yang numpang tenar, kebelet terkenal, dan aji mumpung ngiklan!

Buat saya, apapun kata para "ekstrimis pembenci" tentang Pak Ahok, itu tidak pernah menghilangkan kekaguman saya padanya. Keberaniannya, ketegasannya, keterbukaannya.

Buat saya, Pak Ahok adalah contoh nyata bahwa menjadi pemimpin itu besar resikonya, besar tanggung-jawabnya, tapi besar juga pahalanya. Lah, saya tidak merasakan jasa Pak Ahok saja ikut serta mendukung kan!

Buat saya, dipenjara atau tidak, Pak Ahok tidak salah. Tidak dimata saya, tidak dimata Tuhan saya.

Pak Ahok pasti kuat, orang besar terlahir dari cobaan besar. Lihat Gandhi, Lihat Mandela. Mereka difitnah, mereka dihancurkan, mereka dipenjara, tapi mereka tetap menjadi pahlawan dunia!

Seperti yang tertulis dalam Upanishad (Kitab suci agama saya) yang juga dikutip oleh Pak Antasari Ashar: Satyam Eva Jayathe - Hanya Kebenaran yang Akan Berjaya.




A Piece of Mind . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates