Tuesday, February 14, 2017

LDR : Enak ga Enak, Namanya Juga Cinta

Eh, sudah mau valentine ya.. berarti baru valentine ke 11 sih sama Bang Dje πŸ˜‰
Anyway, mau malam valentine kita ngobrol yang ringan-ringan dulu ya.. Urusan cinta kayaknya lucu nih buat dibahas.


Let's talk about it, tentang LDR (Long Distance Relationship) a.k.a pacaran jarak jauh a.k.a punya pacar rasa ga punya pacar. Hahaha...

Saya sih masih cetek urusan LDR, masuk tahun ke 11, itupun 3 taun terakhir tiap bulan pasti ketemu. Beberapa kawan saya sempat heran kok ya bisa saya bertahan segini lama. Saya sendiri juga heran, kok ya sudah mau 11 taun aja.. perasaan baru kemarin saya ini unyu-unyu dan dipacarin sama Dje 😁

Jangan salah lho.. ada buanyak kisah LDR yang jauh lebih epic! Saya pernah kenalan dengan seorang mbak-mbak therapist, dia LDR 14 taun sama pacarnya yang sekarang uda jadi suaminya!!! Jadi ceritanya si kangmas nya ini jadi TKI di Jepang. Nah, demi tabungan masa depan dan urusan ijin kerja, si kangmas baru pulang 14 tahun kemudian dan si mbak setia menunggu dan mereka menikah!

Kenapa bisa bertahan? 

Sebenarnya LDR sama aja kayak pacaran biasa. Namanya juga pacaran, kan ga mungkin tiap hari (kecuali kalian anak SMA atau kuliahan atau sekantor atauuuu... hhmmm...). Palingan baru ketemu seminggu sekali (banyak ni men temen saya yang cuma ketemu pacarnya seminggu sekali padahal sama-sama tinggal di Denpasar). Nah LDR juga gitu kok... ga ketemu tiap hari, cuman yaaa baru bisa ketemunya ga seminggu sekali juga. Ada yang sebulan sekali, ada yang tahun sekali juga sih πŸ˜…

Bandara: tempat bikin paling hepi sekaligus bikin ngenes!!
Nah, kurang lebih ini enak ga enaknya orang pacaran LDR, nanti kalian tmbahin list kalian sendiri ya...

Ga Enaknya

1. Jarang Ketemu - ya lah, kalau keseringan ketemu malah berat diongkos. Tapii, jaman super canggih begini, urusan jarang ketemu sih gampang banget ya. Udah ada Skype, Facetime, telponan juga bisa setiap waktu. Ga usah takut mahal, sekarang paket internet 4G udah lumayan murah kok, trus kalau telpon juga udh banyak promo telpon gratis!

2. Ga Bisa Manja - terutama yang cewek ya, kalau pacarnya deket misalnya pas sakit bisa ditemenin ke dokter, bisa dibelikan bubur ayam, bisa disuapin juga (tapi saya ga suka disuapin, malah makin merenges makannya). Atau minta dianterin  kemana-mana.

Pertama kali disetirin kemana-mana setelah 10 tahun
3. Ga Bisa Ngedate - terutama malam mingguan. Valentine juga belum tentu sama-sama. Ulang Tahun, Anniversary, hari raya. Belum tentu bisa sama-sama deh. 

4. Pas Perlu, Pas Ga Ada - nah, kadang kan kita lagi kesel, marah sedih, need shoulder to cry on, pengen peluk, pengen pegangan tangan. Intinya pengen pacarnya live ada di sebelah kita, ya begitulah. πŸ˜†

5. Pas Ditanya "Lho, Pacarnya Mana?!" - pengen rasanya jawab "kepo amat, urusan elu?!?!" hahaha... kadang kalau kayak saya suka males soh bolak balik harus menjelaskan kalau "Bang Dje tugas di Lombok" "Iya, udh 11 tahun LDR terus" "Engga, ga pasti kapan balik ke Bali" jangan kira kita ga pengen pacarnya deket ya, tetapi demi masa depan gilang gemilang, lautan harus menjadi penghalang. πŸ’ͺ

Ngedate Jarak Jauh
Nah sekarang giliran ngomongin enaknya:

1. Banyak Waktu - Me Time istilah kerennya. Tidak hanya waktu untuk diri sendiri, tetapi juga untuk keluarga. Saya merasa punya banyak waktu untuk melakukan hobby saya. Jalan-jalan di mall sambil belanja belanji tanpa merasa ga enak nyuekin yayang, pas weekend bisa tidur sampe puaass krn ga harus ngedate, bisa baca novel sampe elek krn ga harus bagi fokus ke pacar. Pokoknya part ini yang paling saya suka!

Kesukaanku - Novel, Kesukaannya - Komik

2. Super Mandiri - berasa banget di saya. Apalagi saya kan tinggal jauh dari orang tua ya. Jadi ya gitu, mulai dari remeh temeh angkat galon, urus mobil & motor (meski rasanya super malaasss), nyetir kemana-mana sendiri, antre si rumah sakit berjam-jam, dan terutama kondangan! Kondangan teman sendiri, kondangan temannya dia, beberapa kali saya lakukan sendiri. Daan, seru lho, you can really show the world that you are independent!! Who Run the World, Gilrs!! 🎢🎢

3. Bisa Jalan-Jalan Hemat - nah ini penting, apalagi kalau pacarnya pindah-pindah tempatnya. Jadi kita bisa main ke tempat doi dan menghemat biaya transport (kalau pacarnya sudah ada kendaraan sendiri jadi ga perlu sewa-sewa, atau kalaupun tidak si pacar pasti tau moda transportasi termurah yang bisa kalian gunakan), kemudian biaya makan (apalagi kalau pacarnya suka masak atau setidaknya dia tau tempat-tempat enak dah murah), belum lagi klo bisa numpang tidur di rumah pacar (hati-hati ada setan lewat tapi), jauuhh lebih hemat. Di kasus saya contohnya, saya sempat main ke Sumbawa karena nengokin Dje disana. Kalau dia tidak tugas disana, mana mungkin saya kepikiran untuk liburan ke Sumbawa coba.

Saya, Dia dan Sumbawa

4. Latihan Sabar dan Setia - saya buktikan ini beneran lho ya. Boleh cek ke sahabat dan keluarga. Dulu jaman SMA saya orang yang sangat tidak sabaran dan sangat gambang misuh-misuh. Bukannya sekarang kadar sabarnya sudah setingkat biksu, enggak, tapi sekarang saya lebih bisa tenang. Lebih ikhlas, karena seringnya latihan nunggu jadwal Bang Dje pulang! Aseli ini serius, ikhlas dan sabarnya sampai kebawa ke kehidupan sehari-hari. Kalau kata ibu saya bahkan ya, kadar ikhlas saya sudah agak kelewatan, meski sabarnya masih bisa dilatih lagi.

5. Lebih romantis - Tapi karena jarangnya ketemu memang menjadikan setiap ketemu menjadi sangat berkualitas. Kita jadi merencanakan setiap liburan dan saat ketemu dengan lebih detail dan menyenangkan. Biasanya klo saya dan Dje, karena jarangnya ketemu, setiap liburan kita sudah rencanakan jauh-jauh hari. Dan hal ini biasanya menjadikan kualitas hubungan jadi lebih baik. Jadi lebih sayang, jadi lebih bahagia!

Dje, yang selalu romantis :)
6. Hemat - LDR ga berat diongkos kok! Apalagi jaman teknologi kayak sekarang, pulsa sudah murah, komunikasi online lebih murah lagi. Bayangin klo pcarannya di satu lokasi yang deket, pasti deh pulang kerja pengen makan bareng, tiap weekend mesti jalan-jalan, nonton, makan, apalagi dengan tuntutan sosmed, pengennya ke tempat-tempat hits, abis dah banyak. Kalau LDR, pengeluaran-pengeluaran itu bisa ditabung, jadi bisa travelling ke tempat-tempat baru, liburannya lebih menyenangkan, foto-fotonya juga lebih anti-mainstream klo kata anak jaman sekarang.

Tempat Anti-Mainspteam Pacaran: Museum Kata Andrea Hirata
7. Kesempatan untuk Aktualisasi Diri - masih berkaitan dengan banyak waktu tadi. Bukan berarti kalau punya pacar kita akan ada banyak batasan ya, tapi biasanya kalau ada pacar, pasti mau tidak mau kita akan alokasikan banyak waktu untuk si pacar. Bukan karena terpaksa, semata-mata karena kita ingin menghabiskan sebanyak mungkin waktu bersama. Tetapi saat LDR, di kasus saya contohnya, karena banyak waktu untuk diri sendiri, saya jadi punya banyak kesempatan untuk mengurusi ide-ide gila saya. Contohlah, merealisasikan beasiswa kakak asuh, lebih banyak berbagi waktu dengan banyak kegiatan sosial yang fun, lebih banyak menulis, dan tentunya lebih banyak lagi ide-ide lain yang segera bisa realisasikan karena kelebihan waktu luang! Hahaha...

8. Meminimalisir Dosa - Ha!

See, LDR itu tidak melulu tentang nelangsa, tidak melulu tentang rindu menggebu.

LDR adalah tentang kepercayaan, tentang sabar, tentang ikhlas, tantang cinta!

Ini tentang cinta!


Selamat Hari Valentine...

P.S: Stop komen "kasih sayang kan bukan cuman buat pacar, lebih penting kasih sayang buat orang tua/keluarga" - Please check IG saya langsungg @yulia_windayani ! dan liat pose-pose Ibu Bapak saya yang bikin baper sedunia.

Ni foto bikin baper ga?


P.P.S Stop komen " kasih sayang kan bukan cuman buat pacar, tapi buat sesama" - Please check FBsaya langsungg Yulia Windayani ! dan buka album beasiswa kakak asuh

P.P.P.S : post note ini bukan untuk nyombong, tetapi semata-mata untuk menyampaikan bahwa fine-fine saja kok kamu sayang sama siapapun. Itu hak azasi manusia. Asalkan kamu bahagia dan tidak menyakiti siapapun..

Semoga semua makhluk berbahagia πŸ’•πŸ’•πŸ’•







Tuesday, February 7, 2017

TnT #6 with 1000 Guru Bali - Cerita dari Balik Gunung dan Seberang Danau

Terlalu banyak hal luar biasa yang ingin saya bagi. Tadinya berfikir cukup dengan sebuah gambar, tetapi akhirnya sadar, bukankah kisah baik harusnya dituliskan?!

Siapa tahu bisa menginspirasi lebih banyak kawan. 

Jadi inilah kisah kami, dari kaki Gunung Batur, di tepi danau Batur, dari Desa yang sudah berusia sangat tua, cerita ini tentang perjalanan kami di Desa Terunyan.

TnT #6 SD 1 Terunyan


Untuk ukuran saya, agaknya sudah terlambat untuk ikut kegiatan yang digagas para pemuda luar biasa di organisasi 1000 Guru Bali. Bukan samasekali karena saya tua ya (tau sendiri kan saya masih 20an hehe..), tapi bahkan ketika saya katakan bahwa saya masih sangat muda, mereka, para pioneer ini memulai dari usia yang lebih muda lagi! Meski begitu, bukankah orang bijak berkata lebih baik terlambat daripada tidak samasekali?

Jadi berhenti mengeluh, berhenti berkata tidak bisa, ketika mereka yang di usia awal 20an bisa menggagas hal yang luar biasa menginspirasi, maka setiap orang dari kita juga bisa!

Setelah proses seleksi yang dilakukan, saya dan beberapa kawan yang sangat beruntung, ikut dalam kegiatan Teaching & Traveling #6 1000 Guru Bali pada tanggal 4-5 Februari di SD 1 Terunyan.

Saya dan 3 orang kawan (Wira, Gita, dan Dhanan) bertugas mengajar di kelas 6. Dan topik yang harus kami berikan adalah tentang menjelajah luar angkasa. For me personally, Yeeyyy!!! I really love it!! Bayangkan saja, saya yang maniak Hawking dan segala urusan Jagat Raya ini, tetiba mendapat kesempatan membagikan apa yang saya tau, apa tidak seperti kebagian angpau saat imlek meski kita sudah menikah rasanya!! Magical!! (aseli ini bukan lebai, saya hanya merasa benar-benar bahagia)

Yang terbaik dadi Wira, Gita dan Dhanan (sebenarnya ada Eka Juga, tapi sayang Eka berhalangan ikut) adalah, mereka memang yang terbaik! They trust me, we only meet once and BAM! We agreed on everything, kita sudah membagi tugas, and soon and soon.. no drama, no rempong, everything was run super smooth.

Team Kelas 6: Gita, Dhanan, Wira, Saya (Minus Eka)


Tapi... bukan berarti saya menjalaninya dengan gampang, yang tersulit tentu saja adalah tentang bangun pagi! Hari Sabtu, 4 Feb, kami harus berkumpul jam 4 pagi, karena targetnya berangkat jam 4.30. Do you know how I feel? Jangankan bangun jam segitu, bangun jam 8 pagi saja saya ampun2 susahnya! Hahaha... Awalnya rencana saya adalah menginap di Kedisan, sudah hampiiirr book hotelnya, tapi kata Kakanda Satya yang baik hatinya, sing dadi a.k.a tidak boleh! Harus ngikut, susah senang ditanggung bersama. Alamaaakkk... jadilah setelah selesai technical meeting yang terakhir saya berburu sleeping bag dan matras. Hahaha...

Anyway, with all my personal drama, sekitar jam 8 pagi kita sampai di SD 1 Terunyan. 

Sembahyang pagi sebelum belajar- katanya pemimpinnya ini anak kelas 3!


This is a whole new experience for me! Dari beberapa pengalaman ketemu anak SD dan ngajar anak SD sebelumnya, di pikiran saya ya kurang lebih anak-anak SD itu pasti yang masih lugu, naif, pemalu dan sejenisnya. But Holly Molly! It was not the case with them!

Anak-anak ini harus saya bilang unik! Mereka bukan anak-anak lugu dan pemalu. Banyak dari mereka yang sangat talkative, sangat berani berpendapat, dan beberapa dari mereka saya rasa memerlukan perhatian lebih dalam hal tingkah laku dan kepribadian. Tapi apalah saya, yang tidak punya background guru sama sekali ini. 



I really want to do something more about this attitude issues. Sekarangpun saya sedang mencari ide dan inspirasi, apa sih yang sebenarnya bisa saya lakukan untuk mengubah anak-anak ini. Bukan mengubah dalam artian menjadikan mereka sesuatu yang bukan mereka, tetapi lebih ke mengubah energi mereka yang luar biasa besar, keberanian mereka yang terkadang tidak pada tempatnya menjadi sesuatu yang lebih konstruktif, Bukannya malah merusak diri mereka dan lingkungannya.

Mungkin mimpi saya yang terlalu besar, tapi bukankah semua berawal dari mimpi? Ah sudahlah, semoga ada sesuatu yang bisa saya lakukan lagi untuk mereka.

Anyway, hal terbaik yang selalu saya rasakan setiap kali selesai mengajar dengan anak-anak SD, dimanapun mereka adalah, ketika mereka dengan begitu terbuka mau berbagi kebahagiaan dengan saya. Begitu banyak hal yang mereka berikan pada saya. Cerita, cita-cita, canda tawa, dan berlimpah kebahagiaan. Ketika saya hanya bisa menyisihkan sangat sedikit waktu dan anak-anak ini mau berbagi begitu banyak kebahagiaan, bukankah mereka luar biasa?! Tidakkah kalian ingin merasakannya juga?

Yang paling menarik di mengajar kemarin adalah, seorang anak yang ketika kita berbicara cita-cita, dia bilang dia tidak punya cita-cita. Sedih sekali mendengarnya, di usia itu harusnya cita-cita mereka tak berbatas (saya ingat sekali, di usia mereka cita-cita saya adalah menjadi Pendekar). Nah, melihat tipe anak ini yang sangat aktif, lalu suka nyeletuk aneh-aneh saya bilang ke dia "Saya rasa, kamu cocoknya jadi pelawak saja." pertanyaan berikutnya dari dia adalah "memangnya boleh cita-cita jadi pelawak kak?" Duh gusti.... bisa nak! Bisa! Jangankan jadi pelawak, jadi Batman, Ironman, bahkan jadi Pendekar pun kamu bisa!! Dan saya semakin bahagia ketika dia menuliskan pelawak di pohon impiannya!! 

Mimpi adalah Kunci untuk kita menaklukan dunia


Kawan saya yang di kelas lain, lain lagi ceritanya. Ada yang bahagia, ada yang miris. 
Ada di kelas 2 seorang anak berkebutuhan khusus yang harusnya mendapat perhatian khusus (saya jadi ingat, teman SD saya juga dulu ada yang begitu, namanya Dek Alo, berkebutuhan khusus tetapi sekolah di sekolah umum, tetapi tetap bersahabat dengan kami). 

Dia yang istimewa


Ada cerita anak di kelas 5 yang belum bisa membaca (saya curiga anak ini sebenarnya disleksia, karena saya pernah mengalami hal itu bahkan sampai detik ini) dan ini benar-benar perlu penanganan segera.

Anak kelas 5 dengan topik : Penemu


Ada cerita anak-anak di kelas 3 yang memiliki masalah tingkah laku yang cukup serius. Dari apa yang diceritakan kawan-kawan yang bertugas di kelas 3, adik-adik ini memiliki tingkat kenakalan yang tidak biasa. Agak-agak beringas! Pasti ada sesuatu yang bisa kita lakukan untuk mereka. Pasti!

Anak-anak super di kelas 3 bersama kakak-kakak ajaib mereka


Tetapi, terlepas dari hal-hal yang perlu penanganan lanjutan itu, saya merasa sangat beruntung. Beruntung berkenalan dengan kawan-kawan kemarin! Mereka semua luar biasa! Ketika anak muda lain mungkin sibuk jalan-jalan ke tempat kekinian dan berburu endorse, jangan salah, kawan-kawan saya di TnT #6 inipun melakukannya, hanya saja mereka masih sangat peduli dengan pendidikan adik-adiknya. Beberapa menjadikan TnT #6 sebagai pengalaman pertamanya, tetapi lebih banyak lagi yang sudah berulang-ulang mengikuti kegiatan ini.

You don't need to ask, we are extremely happy!
Merka adalah para pemuda harapan bangsa. Mereka penuh energi positif, mereka sangat kreatif yang mereka menyebarkan itu dimana-mana. Mereka ini ibarat HP dengan batrai 100% charged, full hi-speed wifi coverage, dan unlimited pulsa. Kebayang kan... hahaha...

Terimakasih kalian anak-anak muda luar biasa mengijinkan saya menjadi bagian dari cerita luar biasa ini.

Terimakasih membawa saya ke pengalaman yang membuat saya merasa lebih bahagia setiap harinya. 

Pengalaman ketika kita harus tidur sama-sama di lantai perpustakaan dengan kalian ngorok bersahut-sahutan bagai kodok di musim penghujan.

Pengalaman ketika saya harus antre berjam-jam hanya untuk mandi dan pipis.

Pemandangan ketika antre WC

Cerita ketika kita berdoa sangat khusyuk hanya agar tidak ketemu kepala mujair di jatah nasi kita.

Berdoa saja biar bukan kepala

Cerita ketika saya di mobil 6 dan dihibur nyanyian super absurd dari band yang baru saya tau saat itu bernama pemuda harapan bangsa (setelah dikonfirmasi kak google) The Panas Dalam (lirik yang paling saya ingat cita-citaku ingin menjadi polwan, tapi aku hanya lelaki)

Setelah ini, tentu saya tidak berhenti. Masih ada Arini yang harus sekolah sampai lulus sarjana, masih ada program beasiswa kakak asuh yang ingin saya jadikan saah satu tujuan hidup saya, dan masih ada kelas-kelas lain yang ingin saya masuki. Kisah-kisah lain yang ingin saya bagi, dan cita-cita lain yang ingin saya dengar!

P.S - part di bawah ini hanya disarankan dibaca oleh volunteer TnT #6 atau kalau memang anda ngotot mau baca ya monggo... jangan nyesel, jangan komplain!



Terimakasih kalian, yang akan aku sebut satu-satu:
☀ Kak Satya -- for your super cool leadership! One day you'll definitely be one of those great leader bro!
☀ Kak Pras -- to sharing that same horror experience waktu kita di atas boat mati-idup-mati saat nyebrang ke kuburan Terunyan! Wish you luck with your new journey!
☀ Kak Tegar -- do I have any words left for you?! Dengan segala cerita, kekonyolan dan kegilaanmu. Suatu hari kita pasti kerja bareng! Pasti!
☀ Kak Pari -- semoga disegerakan berakhir LDR-nya, dan sudahkah kau sekarang tau siapa Awkarin?
☀ Kak Winda -- you really inspire me! Jauh-jauh dari JKT dan sudah berkali-kali ikut TnT dimana-mana! Go Girl!
☀ Kak Riska -- another strong girl! Dari Negara, ikut TnT, rela naik segala macam gojek sampe Bis! Kalau saja semua guru seperti kamu!
☀ Kak Yulita -- my cute lil sissy.. remember this, you're still so young! there's a lot of things you could achieve out there! Jangan insomnia lagi yaaa...
☀ Kak Wira Ikan -- Thank you for being older than me, so at least di grup kemarin bukan aku yang paling tua Wir!! Hahaha.. sukses dengan kampanye bahwa Paus bukan Ikan!!🐳🐳
☀ Kak Desi -- Hai kau yang ngaku-ngaku Raisa!! Hahaha.. mari kita lanjutkan kegiatan ngemil makanan tidak sehat itu Des!
☀ Kak Arik -- Ariiikkk... the girl with unlimited energy!! Terimakasih sudah mewawancarai dan menerima saya!! Inget.. katanya OCD!! hahaha...
☀ Kak Arif -- si guru matematika yang membuktikan bahwa matematika tidak melulu serius dan menakutkan. Buktinya kak Arif ini guru matematika paling somplak yang pernah saya ketemu!
☀ Kak Tari -- dunia sempit ya Tar!! setelah bersahabat sama Ria, sekarang kenal kamu.. semoga LDRnya segera berakhir.. ga kelamaan kyk saya!
☀ Kak Ali -- meski sangat pendiam, kak Ali tidak usah khawati, kita pasti segera ketemu untuk urusan BPJS! Hohoho...
☀ Kak Emmy -- you are really a smart girl Em! Gud luck for your Post Grad Program, semoga segera satu kota sama sayang ya...
☀ Kak Widya -- Hi ibu guru dari Buleleng! if only semua guru punya hati sebesar kamu Wid!! pasti ga akan ada guru yang akan dengan enteng bilang siswanya idiot! XOXO
☀ Kak Anggun -- yang ketawanya ga anggun samasekali! Hahaha... jangan delay-delay lagi ya... ditunggu sama anak kelas 3 tuh!
☀ Kak Gung Wah -- for that super silly and entertaining games!! Sukses dengan program Miss Uniperesmu ya Gung.. hahaha...
☀ Kak Gita -- my partner in crime di kelas 6. Jangan tertipu dengan kepolosan wajahnya ya.. sekali ngomong si gita bisa mak jleb juga.. Semoga makin banyak yg buka rekening sama kamu ya Gek..
☀ Kak Rama -- dengan jatah kepala Mujairmu yang berulang-ulang, semoga ga kapok beli nasi be jair ya Rama. Hahaha...
☀ Kak Suya -- yang saya pikir orang jawa ternyata Gadis Bali tulen! yang wanita banget diantara kita semua, sampai ketemu di bandara sayang!
☀ Kak Aldo -- semoga lancar sekolah dokternya ya Aldo.. biar ga kalah kalau mau di pukul sama anak kelas 3. hehehe...
☀ Kak Adi -- yang dari Karangasem jauh-jauh, dan menjadikan saya artis sekejap. Muahahahaha....
☀ Kak Eci -- Des, segeralah insyaf, kalaupun pacarmu belum melamar, selalu ada Yuda yang bisa kamu ajakin nikah!
☀ Kak Yuda -- Yud, kamu bukti nyata bahwa setiap lelaki memiliki sisi feminim!! Ggrrrr... lempar poni!
☀ Kak Anita -- Ibu Peri rapi jali yang mengarahkan kita semua yang kayak bebek lepas kandang. Makasi ya kak Anita for arranging everything for us! XOXO
☀ Kak Parta -- gud luck for your new placement nanti di Jakarta!! Ada yang nemenin ga jalan di Jakarta? Hahaha...
☀ Kak Tude -- Kak, one thing about you, ekspresi ngedenmu waktu games itu beneran ga nahan!!! Hahahaha...
☀ Kak Budi -- terimakasih sudah nyetirin saya dengan amat sangat bertanggung jawab. Dan terutama mengenalkan saya pada band super absurd #pemudaharapanbangsa !! Segera saya akan beli kasetnya. 
☀ Kak Wira Photographer -- your picture quality, SUPERB!! keep contact ya, sapa tau saya perlu buat pre wed! Hahaha...
☀ Kak Dhanan -- the golden boy Dhanan. terimakasih sudah menjadi lem-nya grup kelas 6. Segera cari pacar dan jangan sampai Jupiter kamu tinggal dirumah lagi ya...




A Piece of Mind . 2017 Copyright. All rights reserved. Designed by Blogger Template | Free Blogger Templates