Jadi gini ceritanya, belakangan ini lagi sering denger cerita dan kabar dari beberapa sahabat yang masih merasa dirinya "kurang sempurna", "kurang bahagia", "kurang cantik", "kurang duit" (ini saya juga sih!) dan kurang-kurang yang lain.
Mulai dari yang kecil-kecil, pasti sering kan denger teman kita mengeluh tentang rambutnya yang entah katanya berminyak atau tetiba terlalu kering atau pokoknya bilang bad hair day. Padahalnya, pas kita liatin rambutnya dia baik-baik saja, bahkan sama aja dari kemarin-kemarin.
Lalu ada teman lain yang tetiba nyeletuk bentuk alisnya yang katanya ga seimbang kanan kiri padahal kalau dia ga cerita kita juga ga akan ngeh!, atau warna lipstiknya kurang pigmented (entah apa arti kata ini), atau ngeluh panjang lebar ketika muncul jerawat di jidat seolah-olah bakalan zombie apocalypse!! Aaarrrgg... apa kabar saya yang jerawatnya rame macam orang nonton dangdutan gratis ini ya?!
Mungkin hal-hal tadi tidak terlau penting untuk dijadikan bahan tulisan, karena buat beberapa orang, mengeluh hal-hal (yang menurut saya) kurang penting itu sudah menjadi semacam kebiasaan, bahkan kebutuhan.
Tapiiii, permasalahannya adalah kebiasaan mengeluh ini biasanya akan terbawa ke hal-hal yang lebih besar.
Contoh, pacarnya selingkuh yang dia malah pikirin adalah "aduh, apa karena aku kurang cantik ya?" atau "aduh, apa karena aku kurang perhatian ya?" Ladies, wake up!! Bangun!! Sadar woooiii sadaaarrrr!!!!! Udah namanya selingkuh, berkhianat, yang salah ya pelakunya! Bukan elu!! Elu korbannya cyynnn!!! Jangan berani-berani menyalahkan diri sendiri ya, tu lakik aja yang emang tengik! Memaafkan boleh syaratnya tu lakik emang layak dimaafkan.
Layak dimaafkan karena apa? Bukan karena itu lakik ganteng ato tajir, bukan!!! (Kecuali memang harga dirimu serendah itu ya monggo ya, klepek-klepek cuman gegara lakik ganteng ato tajir) Lakik layak dimaafkan klo memang selama ini track recordnya ke kamu tidak bercacat! Dia selalu sayang, selalu perhatian, selalu mengerti kamu, selalu ada waktunya buat kamu dan ini kesalahan pertamanya, (mungkin, ini mungkin lho ya) kalau kamu punya hati yang onderdilnya beli di bengkel onderdil hati malaikat masih bisa kamu maafin. Disini waktunya kamu introspeksi diri (ingeett, introspeksi, bukan nyalahin diri sendiri) apa mungkin kamu ga ada waktu buat dia? Apa mungkin kamu terlalu posesif, apa mungkin kamunya juga lirik-lirik yang lain?
Tapi lagi-lagi, namanya pengkhianatan, yang salah ya pelakunya, bukan kamunya mbak-mbak yang manis, baik hati dan berbudi pekerti luhuurrr..
Terus, ada lagi nih.. masih tetap bertahan dengan cinta sucinya padahal itu lakik tidak pernah peduli. Dalam artian, tidak pernah berkabar (berkabarnya Senin & Kamis macam orang puasa sunnah). Sekalinya berkabar cuman bilang "aku capek, besok aku hubungin lagi", lalu tidak pernah ada waktu untuk kita dengan segala macam alasan, contoh: meeting, janjian dengan teman lama, anterin mama ke donter dan semiliar alasan lainnya.
Menurut saya itu laki gak salah, yang salah siapa? Wanita yang masih mau bertahan dengan alasan cinta padahal hatinya sudah teriris-iris tipis, plus digaremin dan dicabein (macem rujak!). Jangan bilang inget hari jadian ya, dia inget nama lengkap kita saja sudah sukur alhamdulilah kan. Alasanya, "ah pacarku emang dasarnya ga romantis", ga romantis atau aslinya ga peduli sama mbaknya?!
Tapiii, giliran ini laki ketauan nakal. Main perempuan sana sini, gombal sana sini, si cewek tetiba kaget, syok dan termehek-mehek. Bilangnya "kok dia tega ya jahatin aku,.." alamak mbak, itu lho tanda-tandanya sudah obvious banget dari kemarin-kemarin. Sampeyan kan waktu itu tutup mata tutup hati, alasannya cinta.
Gini ya, cinta itu memang urusan perasaan, urusan hati, tapiii... biar sakit hatinya ga sakit-sakit banget, pake juga donk logikanya. Apalagi mbak-mbaknya wanita cerdas berpendidikan dengan karir cemerlang, ya masak masih bisa "dibodohin" lelaki tengik macam itu itu dengan modus yang super basi.
Mbaknya, saya kasi tau ya.. kalo pacarnya mulai macem-macem (atau rasanya udh agak macem-macem) wajib diingetin. Bisa aja kan dia pikir yang dia lakuin itu bener, atau bisa aja dia curi-curi kesempatan. Omongin (bukan teriak-teriak) dengan kepala dingin apa yang kita mau dia berubah dan apa yang kita ga mau dia berubah. Kasi juga kesempatan dia untuk ngasi feedback ke kita. Bicara dengan kepala dingin dan teh hangat, bicara sebagai manusia dewasa, manusia beradab. Hindari mewek dan ngeluh ga jelas. Apalagi mengemis perhatian, jangan!
Jangan sampai kebahagiaanmu ditentukan oleh orang lain. Jangan sampai kebahagiaanmu digariskan orang lain.
Kebahagiaanmu kamu sendiri yang tentukan! Jangan sedikit-sedikit mengeluh tentang hal remeh temeh, jangan sukanya menyalahkan diri sendiri, dan jangan mau diperlakukan tidak benar oleh siapapun, terlebih lagi oleh (mereka yang katanya) pasangan jiwa kita!
Susah memang, tapi itu bisa dilatih! Yakin deh, pasti bisa. Wanita kuat bukan berarti tidak pernah menangis (atau bisa angkat galon sendiri), wanita kuat adalah wanita yang mampu menciptakan kebahagiaannya sendiri. Kalau menangis gapapa juga... saya suka menangis, seperti Spongebob Squarepants pernah bilang - menangis kadang membantu kita membuat masalah terasa lebih ringan.
Buktinya ya, bertahun-tahun dari kecil sampai dewasa kita tidak mengenal itu laki, buktinya kita bahagia-bahagia saja. Buktinya hidup kita baik-baik saja. Harusnya seseorang yang beneran cinta sama kita membuat hidup lebih bahagia (contohnya keluarga dan para sahabat kita), tapi kalau ujung-ujungnya cuman bikin hidup nelangsa, jangan ragu sedetikpun untuk dibuang!! Bahu kita terlalu berharga untuk dibebani beban berat (dan tolol) yang ujung-ujungnya tidak berguna malah menghalangi hal-hal terbaik yang harusnya kita bisa capai.
So, masih banyak hal luar biasa yang bisa kalian capai daripada sekedar meratapi alis yang tidak rata kanan kiri atau laki-laki tidak tau diri!
Define your own happiness!!!
Happy Tuesday Ladies!!
P.S: tulisan ini terinspirasi dari acara Mata Sapi Oz Radio Pagi tadi pagi yang salah satu bahasan gak pentingnya adalah "kalau pacarnya cantik/ganteng trus mereka selingkuh, pasti ga berani putus"
Tuesday, January 17, 2017
Friday, January 6, 2017
Rekomendasi Tempat Makan di Lombok, Yuk Jangan Ragu Main Ke Lombok!!
Lombok memang lagi hitz sekarang. Semenjak booming-boomingnya traveling di kalangan orang Indonesia terutama anak mudanya. Lihat saja iklannya Google, pakai Lombok sebagai model.
Tapi meski begitu, masih ada beberapa kawan yang ragu ke Lombok, alasannya macam-macam, mulai dari "Lombok masih terbelakang ya? Ga ada Mall kan?!" atau "Katanya Lombok ga aman ya??" atau semacam "Nanti susah ga cari makanan disana?"
Nanti saya jawab satu-satu ya, sekarang saya mau kasi tau dulu urusan makanan, faktor yang paling penting dalam hidup menurut saya! Hahaha...
Nah, di Lombok itu ga kalah dengan daerah yang lain, pokoknya selama orang Padang dan orang Jawa sudah sampai ke daerah itu, aman lah urusan makan, pasti ada nasi padang, warteg, lalapan, dan martabak! Hehehe...
Beberapa kali bolak-balik Lombok, daaan enaknya selalu ada Bang Dje yang jadi guide saya selama disana, memberikan saya kesempatan beberapa kali mencoba tempat-tempat makan yang ingin saya share.
So, here you go..
Tapiii, jangan ketipu dengan "kekunoan"-nya, Makanannya mak jleb buat saya! Ayam Taliwangnya sudah pasti enak ya, tapiiii buat saya yang Juara Kelas adalah sambel beberuk (sambal cabe, tomat, terasi, dengan terong dan kacang panjang mentah diiris kecil-kecil). Sambalnya ini seger dan paduannya pas, di beberapa tempat biasanya sambel beberuknya kurang seger, kadang terongnya pait juga. Yang kedua adalah sayur lebui (di Bali namanya jukut undis), enaknya kayak bikinan ibu saya!! Juara tiganya adalah jeroannya, garing dan ga ada amisnya smskali!! Bang Dje suka jeroan ya gegara makan pertama kali disini.
Lokasinya ada di Jalan Transmigrasi 99 Mataram. Biasanya di depan rumah makan banyak dagang souvenir, jangan takut belanja souvenirnya, harganya murah kok.
Makan berdua (1 Ayam Taliwang, 1 Tempe Goreng, 1 ati ampela, 1 sayur lebui, 2 nasi, 2 minum) sekitar 130 ribuan sajooo...
Karena baru sekali kesana, jadi belum banyak menu yang saya coba. Tetapi saya sudah memutuskan jatuh cinta pada sambel cocolnya (ada campuran serundengnya) dan plecing kangkungnya yang super seger.
Saya sempat sedih lho, kemarin gagal terus makan kesana. Next ke lombok harus makan kesana lagi!
Oh Iya, lokasi Taliwang Udin lumayan berdekatan dengan Dua Em, dia ada di Jalan Gelatik No. 2B.
Makan berdua (2 ayam taliwang, 2 plecing kangkung, 2 nasi, 2 minum) sekitar 75 ribu ajaahhhh
Ini juara segala juara yaaaa...
Agak tricky memang nyari ikan bakar ini, soalnya di Sekotong itu ada banyak dagang ikan bakar dan tidak satupun dari mereka yang punya nama!! Hahahahaa...
Nah rekomendasi saya ini yang lokasinya persis di depan lapangan. Biar pasti, nih saya kasi contact personnya namanya Pak Syafii - 087765055566. Selain reserfasi makan, sama Pak Syafii juga bisa pesan boat untuk island hoping Gili Nanggu, Gili Gede dan Gili Kedis (Nanti saya ceritain yaa)
Yang special adalah, ikannya tidak dibakar seperti pada umumnya, tetapi lebih ke arah diasap! Jadi gurihnya benar-benar meresap. Ikannya juga selalu segar, jadinya tidak usah pusing-pusing pilih ikannya.
Kesukaan saya (dan wajib) adalah terong bakar!!! Alamaaakkkk... saya baru tau terong bisa senikmat ituu... Haleluya!!! Beneran deh, harus banget-banget dicoba. Bikin ngiler dan nagih!
Selain terong bakar kebanggaan nusa bangsa, kita juga bisa pesan plecing kangkung khas Lombok, dan sayur bening (menurut pendapat saya, rasa sayur beningnya agak aneh, ada rasa mint gitu).
Jangan bayangkan rumah makan ada meja kursi gitu ya... ini jualannya di pinggir jalan (manggang ikannya), kita makan di halaman rumahnya, ada bale-bale gitu.. jadi kalau pas lagi rame ya satu bale rame-rame sama orang lain. Daaaannn, yang lebih menakjubkan adalah, lokasinya persis di pinggir pantai berpasir putih. Ciamik!!
Makan berdua (2 ikan bakar ukuran sedang, 1 terong bakar, 1 plecing kangkung, 1 bakul nasi, 1 kelapa muda dari pohonnya) cukup hanya 100 ribu gen!!
Beneran deh, nyampe sana jam 9.30an malem masih ruameee.. ini juga bukan rumah makan sebenarnya, tetapi garasi mobil yang diubah jadi tempat makan. Menunya sangat variatif, tidak hanya ikan bakar, tapi ada bumbu asem manis juga. Ada udang, cumi dan kepiting. Katanya yang enak kepitingnya, cuman ya berhubung Bang Dje ga makan kepiting (karena alasan ribet) jadinya kami pesan ikan bakar, udang bakar, tauge tumis ikan asin.
Kesukaan saya tauge ikan asin dan udangnya. Udangnya fresh, jadi masih crunchy dan empuk.
Cumaaannn... gegara sudah makan di Ikan bakar sekotong jadinya juaranya tetep ikan bakar sekotong aja deh ya.. hehehe
Makan berdua (1 ikan bakar, 1 udang bakar, 1 tumis tauge, 2 nasi putih, 2 minum) sekitar 120 ribu.
Dari observasi saya, pantai berpasir hitam ini adalah pantai tempat mainnya orang lokal. Jadi buat yang suka berbaur dengan masyarakat lokal, mengobservasi kehidupan mereka atau sekalian kenalan, recomended banget ke Pantai Gading.
Hari-hari memang selalu banyak dagang. Dari pagi sampe sore (sampe sunset biasanya), mulai dari dagang es krim, gulali, es kelapa muda, bakso, cilok dan tentu saja ikan bakar.
Nah, kesukaannya Bang Dje adalah yang persis baru masuk pantai di sebelah kanan. Lagi-lagi ga ada nama warungnya ya...
Kita makannya lesehan di pantai, ibunya sediain kita tikar kok. Kalau yang suka tempat dengan tingkat kebersihan tingkat tinggi saya ga rekomen, tapi kalau yang kayak saya AAA (apa aja ayooo) ini wajib coba deh!!
Yang ga boleh terlewat adalah tongkol bakar dan terong bakarnya. Tongkolnya fresh, terong bakarnya maaakkk.... terutama yang suka pedes ya, pas banget ini. Saya yang level pedesnya super cetek gini, ngerasa sampe telinga berdenging saking pedasnya. Hahaha...
Dan, yang paling emejing adalah harganya. Kami pesan 2 tongkol bakar, 1 plecing, 1 terong bakar, 2 nasi, 1 air mineral cuman 50rebu!!!!! Njir bgt kan!! Udah gitu enak pula..
Yang jelas ikannya enak.. gurih bgt, cumaaaannnn sambelnya itu pedes tingkat dewa!! Saya ga sanggup pokoknya. Hahahaha,.. tapi memang tempat makan ini selalu dan always ruameee...
Satenya adalah sate ikan, kayaknya pernah saya tulis di salah satu artikel deh tentang sate tanjung ini. Specialnya adalah bumbunya! Fillet ikan segar yang sudah ditusuk-tusuk, dibalut dengan bumbu menurut inaq penjualnya dibuat dari daging ikan juga yang diblender halus dan dicampur bumbu rahasia.
Rasanya... uwoooo... juicy, lembut, guriiihh... aseli saya bisa abis 20-30 tusuk sendiri. Jangan heran, tapi coba dulu!!
Uniknya, yang dijual ya sate tanjung dan pepes ikan tok! Ga jual nasi ga jual minum! Jadi kemarin saya beli sate tanjung, beli nasi di warung padang, trus makan di pinggir jalan! Hahaha...
Kalau malas jauh ke Tanjung, di Mataram juga ada beberapa dagangnya. Yang paling gampang dicari itu ada di depannya toko kue Mirasa.
Nah, yang harus diperhatikan adalah rumah makannya buka cuman sampai jam 5 sore, jam 5 teng ditutup. Saya kemarin sampai jam 4.30, jam 5 masih makan tapi tokonya sudah di tutup!! Tapi ga usah kawatir, mereka tidak ngusir ataupun nyuruh kita cepet-cepet pergi kok.
Juara kelasnya adalah es teler durennya! Wuaahhh... seger, manisnya pas! Alpukat dan kelapa mudanya masih fresh banget! Nagih bgt dah!
Trus kalau sop buntutnya, menurut saya rasanya rumah banget! Mirip sop sapi yang sering dibikinin ibu. Nanti kalau kesana lagi saya bahkan sudah tau mau pesan apa: soto babat dan es teler durian!! Hehehe...
Makan berdua (1 sop buntut, 1 nasi, 1 gado-gado, 1 es campur, 1 es teler) sekitar 160 ribu.
Saya kemarin akhirnya sempat coba (setelah dipaksa Bang Dje). Alamaak, tempatnya super duper rame. Jadi kalau bawa mobil harus pinter-pinter cari tempat parkir.
Sate sapinya empuk, bumbunya meresaaappp bgt. Manis, pedes dan gurihnya pas bgt! Ga salah deh jadi terkenal. Sop-nya juga enak. Kuahnya bening tapi bumbunya pas.
Kemarin saya pesannya 1 porsi sate, 1 sop, 2 minum harganya sekitar 60 ribuan.
Saya paling suka adalah urab timun, sayur pakis, sambel bawang, kacang tanah goreng dan abon. Aduh, meleleh dah saya kalau dijajanin nasi jerman ini!!!
Okay, segitu dulu ya...
Besok ke lombok lagi, saya tambahin lagi listnya. Eh, atau kalian aja yang ke Lombok trus tambahin list sendiri ya...
Selamat merencanakan liburaaannn...
Oh iya, Lombok ada mall kok!! Gede lagi!
Tapi meski begitu, masih ada beberapa kawan yang ragu ke Lombok, alasannya macam-macam, mulai dari "Lombok masih terbelakang ya? Ga ada Mall kan?!" atau "Katanya Lombok ga aman ya??" atau semacam "Nanti susah ga cari makanan disana?"
Nanti saya jawab satu-satu ya, sekarang saya mau kasi tau dulu urusan makanan, faktor yang paling penting dalam hidup menurut saya! Hahaha...
Nah, di Lombok itu ga kalah dengan daerah yang lain, pokoknya selama orang Padang dan orang Jawa sudah sampai ke daerah itu, aman lah urusan makan, pasti ada nasi padang, warteg, lalapan, dan martabak! Hehehe...
Beberapa kali bolak-balik Lombok, daaan enaknya selalu ada Bang Dje yang jadi guide saya selama disana, memberikan saya kesempatan beberapa kali mencoba tempat-tempat makan yang ingin saya share.
So, here you go..
1. Ayam Taliwang
Kan ga lengkap toh, ke Lombok belum coba ayam taliwangnya (padahal ya, Taliwang itu adanya di Sumbawa lho..). Nah, kalau ke Lombok sudah pasti banyak dagang Ayam Taliwang mulai dari kaki lima, restoran sampe beberapa cafe juga. Tapiiii, kesukaan saya ada 2:Ayam Taliwang Dua Em
Menurut saya ini tempat klasik banget! Jangan berharap resto mewah ato wumah makan kekinian dengan dekor yang instagramable, rumah makan ini tipe rumah makan taun 70-80an deh. Taplak mejanya warna ijo dilapis plastik, trus ada vas-vas bunga besar dengan bunga palsu warna - warni. Trus ada kolam-kolam ikannya..Tapiii, jangan ketipu dengan "kekunoan"-nya, Makanannya mak jleb buat saya! Ayam Taliwangnya sudah pasti enak ya, tapiiii buat saya yang Juara Kelas adalah sambel beberuk (sambal cabe, tomat, terasi, dengan terong dan kacang panjang mentah diiris kecil-kecil). Sambalnya ini seger dan paduannya pas, di beberapa tempat biasanya sambel beberuknya kurang seger, kadang terongnya pait juga. Yang kedua adalah sayur lebui (di Bali namanya jukut undis), enaknya kayak bikinan ibu saya!! Juara tiganya adalah jeroannya, garing dan ga ada amisnya smskali!! Bang Dje suka jeroan ya gegara makan pertama kali disini.
Lokasinya ada di Jalan Transmigrasi 99 Mataram. Biasanya di depan rumah makan banyak dagang souvenir, jangan takut belanja souvenirnya, harganya murah kok.
Makan berdua (1 Ayam Taliwang, 1 Tempe Goreng, 1 ati ampela, 1 sayur lebui, 2 nasi, 2 minum) sekitar 130 ribuan sajooo...
Ayam Taliwang Khas Udin
Kalau yang tadi konsepnya klasik, Taliwang Udin lebih konsep anak muda. Tapi lagi-lagi jangan mikir tempat makan yang nyaman dan nyaman, Taliwang Udin ini modelan kaki lima tapi tempat makannya di dalam ruko. Selalu Rameeeee..... Bukanya sore jam 5, konsepnya siapa cepat dia dapat. Jadi kalau mau dapat, jangan kesana terlalu malam. Seperti malam tahun baru kemarin, kami kesana jam 9 malam, sudah di dadahin sama pelayannya!Karena baru sekali kesana, jadi belum banyak menu yang saya coba. Tetapi saya sudah memutuskan jatuh cinta pada sambel cocolnya (ada campuran serundengnya) dan plecing kangkungnya yang super seger.
Saya sempat sedih lho, kemarin gagal terus makan kesana. Next ke lombok harus makan kesana lagi!
Oh Iya, lokasi Taliwang Udin lumayan berdekatan dengan Dua Em, dia ada di Jalan Gelatik No. 2B.
Makan berdua (2 ayam taliwang, 2 plecing kangkung, 2 nasi, 2 minum) sekitar 75 ribu ajaahhhh
2. Olahan Seafood
Karena saya sukanya main ke daerah pesisir (bolak - balik ke Lombok dari 2009, selalu main ke Pantai, belum pernah ke Rinjani samasekali hahaha...) jadi nyoba olahan seafood itu wajib bgt! Ini 3 tempat yang menurut saya punya keunikan masing-masingIkan Bakar Sekotong
Sekotong itu kurang lebih 30-40 menit dari kota Mataram. Kalau teman-teman tahu Lombok terkenal dengan mutiaranya yang kualitas dunia, Sekotong adalah daerah penghasil mutiaranya.Ini juara segala juara yaaaa...
Agak tricky memang nyari ikan bakar ini, soalnya di Sekotong itu ada banyak dagang ikan bakar dan tidak satupun dari mereka yang punya nama!! Hahahahaa...
![]() |
Cari yang dagangnya ibu ini yaaa... |
Nah rekomendasi saya ini yang lokasinya persis di depan lapangan. Biar pasti, nih saya kasi contact personnya namanya Pak Syafii - 087765055566. Selain reserfasi makan, sama Pak Syafii juga bisa pesan boat untuk island hoping Gili Nanggu, Gili Gede dan Gili Kedis (Nanti saya ceritain yaa)
Yang special adalah, ikannya tidak dibakar seperti pada umumnya, tetapi lebih ke arah diasap! Jadi gurihnya benar-benar meresap. Ikannya juga selalu segar, jadinya tidak usah pusing-pusing pilih ikannya.
Kesukaan saya (dan wajib) adalah terong bakar!!! Alamaaakkkk... saya baru tau terong bisa senikmat ituu... Haleluya!!! Beneran deh, harus banget-banget dicoba. Bikin ngiler dan nagih!
Selain terong bakar kebanggaan nusa bangsa, kita juga bisa pesan plecing kangkung khas Lombok, dan sayur bening (menurut pendapat saya, rasa sayur beningnya agak aneh, ada rasa mint gitu).
![]() |
Sayur Bening yang rada aneh |
Jangan bayangkan rumah makan ada meja kursi gitu ya... ini jualannya di pinggir jalan (manggang ikannya), kita makan di halaman rumahnya, ada bale-bale gitu.. jadi kalau pas lagi rame ya satu bale rame-rame sama orang lain. Daaaannn, yang lebih menakjubkan adalah, lokasinya persis di pinggir pantai berpasir putih. Ciamik!!
Makan berdua (2 ikan bakar ukuran sedang, 1 terong bakar, 1 plecing kangkung, 1 bakul nasi, 1 kelapa muda dari pohonnya) cukup hanya 100 ribu gen!!
Ikan Bakar 99
Nah, gegara kehabisan di Taliwang Udin, Bang Dje ngajakin saya kesini. Menurut dia, ikan bakar 99 ini lumayan legend!Beneran deh, nyampe sana jam 9.30an malem masih ruameee.. ini juga bukan rumah makan sebenarnya, tetapi garasi mobil yang diubah jadi tempat makan. Menunya sangat variatif, tidak hanya ikan bakar, tapi ada bumbu asem manis juga. Ada udang, cumi dan kepiting. Katanya yang enak kepitingnya, cuman ya berhubung Bang Dje ga makan kepiting (karena alasan ribet) jadinya kami pesan ikan bakar, udang bakar, tauge tumis ikan asin.
Kesukaan saya tauge ikan asin dan udangnya. Udangnya fresh, jadi masih crunchy dan empuk.
Cumaaannn... gegara sudah makan di Ikan bakar sekotong jadinya juaranya tetep ikan bakar sekotong aja deh ya.. hehehe
Makan berdua (1 ikan bakar, 1 udang bakar, 1 tumis tauge, 2 nasi putih, 2 minum) sekitar 120 ribu.
Ikan Bakar Pantai Gading
Deket banget dari kota Mataram! 15 - 20 menit saja.Dari observasi saya, pantai berpasir hitam ini adalah pantai tempat mainnya orang lokal. Jadi buat yang suka berbaur dengan masyarakat lokal, mengobservasi kehidupan mereka atau sekalian kenalan, recomended banget ke Pantai Gading.
Hari-hari memang selalu banyak dagang. Dari pagi sampe sore (sampe sunset biasanya), mulai dari dagang es krim, gulali, es kelapa muda, bakso, cilok dan tentu saja ikan bakar.
Nah, kesukaannya Bang Dje adalah yang persis baru masuk pantai di sebelah kanan. Lagi-lagi ga ada nama warungnya ya...
Kita makannya lesehan di pantai, ibunya sediain kita tikar kok. Kalau yang suka tempat dengan tingkat kebersihan tingkat tinggi saya ga rekomen, tapi kalau yang kayak saya AAA (apa aja ayooo) ini wajib coba deh!!
Yang ga boleh terlewat adalah tongkol bakar dan terong bakarnya. Tongkolnya fresh, terong bakarnya maaakkk.... terutama yang suka pedes ya, pas banget ini. Saya yang level pedesnya super cetek gini, ngerasa sampe telinga berdenging saking pedasnya. Hahaha...
Dan, yang paling emejing adalah harganya. Kami pesan 2 tongkol bakar, 1 plecing, 1 terong bakar, 2 nasi, 1 air mineral cuman 50rebu!!!!! Njir bgt kan!! Udah gitu enak pula..
Ikan Bakar Tana Maiq
Nah, yang ini aseli kesukaannya Bang Dje dan kawan-kawannya. Kalau mau detailnya nanti tanya Bang Dje langsung ya...Yang jelas ikannya enak.. gurih bgt, cumaaaannnn sambelnya itu pedes tingkat dewa!! Saya ga sanggup pokoknya. Hahahaha,.. tapi memang tempat makan ini selalu dan always ruameee...
Sate Tanjung
Lokasinya di desa Tanjung (sekitar 7 kilometer dari penyembarang Bangsal yang menuju Gili T dkk). Jualannya di pinggir jalan sepanjang Desa Tanjung. Yang jual biasanya inaq-inaq (ibu-ibu) setempat.Satenya adalah sate ikan, kayaknya pernah saya tulis di salah satu artikel deh tentang sate tanjung ini. Specialnya adalah bumbunya! Fillet ikan segar yang sudah ditusuk-tusuk, dibalut dengan bumbu menurut inaq penjualnya dibuat dari daging ikan juga yang diblender halus dan dicampur bumbu rahasia.
Rasanya... uwoooo... juicy, lembut, guriiihh... aseli saya bisa abis 20-30 tusuk sendiri. Jangan heran, tapi coba dulu!!
Uniknya, yang dijual ya sate tanjung dan pepes ikan tok! Ga jual nasi ga jual minum! Jadi kemarin saya beli sate tanjung, beli nasi di warung padang, trus makan di pinggir jalan! Hahaha...
Kalau malas jauh ke Tanjung, di Mataram juga ada beberapa dagangnya. Yang paling gampang dicari itu ada di depannya toko kue Mirasa.
3. Masakan Daging Sapi
Rumah Makan Ramayana
Lokasinya di kota tua Ampenan. Ini juga legend menurut Bang Dje. Spesialis sop buntut dan rupa-rupa es.Nah, yang harus diperhatikan adalah rumah makannya buka cuman sampai jam 5 sore, jam 5 teng ditutup. Saya kemarin sampai jam 4.30, jam 5 masih makan tapi tokonya sudah di tutup!! Tapi ga usah kawatir, mereka tidak ngusir ataupun nyuruh kita cepet-cepet pergi kok.
Juara kelasnya adalah es teler durennya! Wuaahhh... seger, manisnya pas! Alpukat dan kelapa mudanya masih fresh banget! Nagih bgt dah!
Trus kalau sop buntutnya, menurut saya rasanya rumah banget! Mirip sop sapi yang sering dibikinin ibu. Nanti kalau kesana lagi saya bahkan sudah tau mau pesan apa: soto babat dan es teler durian!! Hehehe...
Makan berdua (1 sop buntut, 1 nasi, 1 gado-gado, 1 es campur, 1 es teler) sekitar 160 ribu.
Sate Rembiga
Satu lagi legenda. Katanya sate paling enak se-Lombok ini.Saya kemarin akhirnya sempat coba (setelah dipaksa Bang Dje). Alamaak, tempatnya super duper rame. Jadi kalau bawa mobil harus pinter-pinter cari tempat parkir.
Sate sapinya empuk, bumbunya meresaaappp bgt. Manis, pedes dan gurihnya pas bgt! Ga salah deh jadi terkenal. Sop-nya juga enak. Kuahnya bening tapi bumbunya pas.
Kemarin saya pesannya 1 porsi sate, 1 sop, 2 minum harganya sekitar 60 ribuan.
Honorable Mention, Nasi Jerman (Jeruk Manis)
Ini nasi campur kas lombok. Lauknya macem-macem olahan ayam dan sapi.Saya paling suka adalah urab timun, sayur pakis, sambel bawang, kacang tanah goreng dan abon. Aduh, meleleh dah saya kalau dijajanin nasi jerman ini!!!
Okay, segitu dulu ya...
Besok ke lombok lagi, saya tambahin lagi listnya. Eh, atau kalian aja yang ke Lombok trus tambahin list sendiri ya...
Selamat merencanakan liburaaannn...
Oh iya, Lombok ada mall kok!! Gede lagi!