Nyinyir lagi aaahhhh....
Yang ga suka, tulis opini sendiri!! Jangan bisanya adu otot! Belajar untuk mengasah logika.
Oke, jadi gini ceritanya, beberapa teman di sosial media sedang heboh dengan peluncuran uang baru. Rata-rata heboh krn belum gajian sih, mau uang lama atau baru yang penting halal! Lalu Pak Jokowi menghimbau agar kita semakin mencintai mata uang Rupiah (alamak paakk, ga disuruh juga saya udh cinta mati kok).
Nah, diantara kehebohan itu adalah hal yang menurut saya, penting ga penting, tapi bikin otak saya gatel dan mulut asem. Ada tokoh fenomenal yg mempermasalahkan design uang baru kita. Ya sodara-sodara, dipermasalahkan! Alasannya karena identitas ke-Bali-an nya berkurang! (dari sudut pandang beliau tentu saja)
Nah, beliau yang terhormat membuat beberapa postingan yang mengajak kita untuk, yah, percaya sama dia lah ya.. tapi mohon maaf, sekali lagi mohon maaf, saya tidak. Bukan itu pandangan saya, bukan itu cara berpikir yang akan saya gunakan sampai kapanpun!
Jadi, saat kamu teriak-teriak minta ditegakkannya persatuan dan kesatuan, lalu kamu ngomel-ngomel karena Pahlawan dari daerahmu dipasangnya di pecahan nominal yang lebih kecil, oh come on guys!! Grow up!!!!!!!!!!!
Lu pikir kemarin orang Maluku protes ketika gambar Pattimura digunaka dalam di pecahan 1000 rupiah?! Lu pikir dengan dia di taruh di pecahan 1000 rupiah lalu makna kepahlawanan beliau menjadi tak berarti? Kalau kalian bilang iya, ya apa daya saya, memang serendah itulah cara kalian menilai sesuati. Tidak dari makna, tidak dari fakta, tapi hanya sekedar angka! Kalianlah yang sebenarnya terjebak harta!
Yang bikin nyesek ya, beberapa kali si beliau yang terhormat ini bikin postingan yang menurut saya SARA banget deh. Dengan istilahnya yang seolah-olah bikin tandingan istilah sahabat kita dari dauh tukad (minjem istilahnya beliau). Awalnya saya masih berusaha mengerti, mungkin sangking cintanya ya dese sama tanah kelahiran. Tapi yang sekarang ini, fish! This is rude Man!! You are not just hurting my heart, but also lots of our brother and sister hearts all around the country! Dengan bilang bahwa seharusnya ada design lain dari pecahan rupiah yang baru bukannya itu sama artinya dengan elu mengatakan bahwa itu Pahlawan yg digunakan di design yg baru tidak sepantasnya ada disana?!
Dude, kamu bilang kamu berpendidikan, dari keluarga terpandang, berhentilah memprovokasi kami dengan isu-isu ras macam itu. Terlalu murahan lah caranya, tak jauh beda dengan mereka-mereka yang mau menjatuhkan Ahok dengan isu kafir kan.
Belum lagi membawa-bawa pergantian nama BTDC yang berubah jadi ITDC yang menurut panjenengan yang agung itu adalah salah satu cara untuk menghilangkan identitas Bali. Are you ok boy?! Padahal ya, dia sendiri bikin Koperasi namanya adalah Koperasi Tani Nusantara!! Klo beneran kata dia ga mau menghilangkan identitas bali knp ga sekalian itu dinamakan Koperasi Tani Bali?! Aku ngerti kok, itu maksudnya untuk menjangkau pasar yang lebih luas, nah sama dengan BTDC jadi ITDC Om!! Itu BUMN, ngurusinnya proyek negara, bayangin namanya masih BTDC trus ngurusin proyek di luar Bali, trus ketemu orang-orang bersumbu nyaris pendek macam Om-nya, kan jadi perkara.
Janganlah tambah bikin keruh persaudaraan kita se tanah air yang sekarang sedang dalam ujian berat. Jangan nambah-nambahin dan bikin runyam dengan isu kedaerahan. Ya apalagi bapaknya kan pejabat negara, gampang dipercaya umat manusia.
Kalau memang bapaknya tulus berjuang untuk kami, pikirkan bagaimana caranya menertibkan kesembrautan tata kota kami. Pikirkan bagaimana caranya mengembangkan kurikulum pendidikan bahasa Bali sehingga adik-adik kita tetap tertarik berbahasa bali. De bedik-bedik bernesia jak berenglish, nyaan ngajak meme bapane jumah masi bernesia, nyaan tunden mace aksare bali lengeh-lengehan. Tunden nyelek-nyelekang timpal, jeg paling duege. Paling di mukak negler polone. Paling lemes bungutne.
Kalau memang cinta Indonesia, bantu kita untuk mencintai semua. Tak perlu peng-cluster-an dangin tukad, dauh tukad, delod tukad, dajan tukad. Kita semua saling perlu, kita perlu nyame dangin dauh tukad karena mereka ngadep rinso, sarimi, semen, listrik, dan megenepan. Kita semua saling perlu. Kone tat twam asi...
Sekian kenyinyiran saya!
Tuesday, December 20, 2016
Wednesday, December 14, 2016
AHOK - Tak Sekedar Nama, Tapi Mantra yang Menghipnotis Kita Semua
Ahok tak sekedar nama, Ahok adalah Mantra, Mantra untuk terkenal!
Coba orang-orang di Indonesia hari ini ditanya, "Tau Ahok ga?" yakin deh saya kalau jawaban mereka pasti tau! Entah tau kasusnya yang kini lebih Hitz dari hossip perselingkuhan Rapi Amat dan Ayu Tintin, atau tau karena "kegilaannya" ketika memimpin Jakarta, atau sekedar tau karena berita tentangnya bersliweran tak hanya di tivi tapi sampai merasuki laman sosial media, grup-grup WhatsApp, bahkan sampai obrolan di dapur omongannya tak jauh-jauh dari Ahok.
Nah, entah karena karismanya yang luar biasa, atau karena kinerjanya yang tak kalah luar biasa, atau malah karena keberaniannya yang lebih luar biasa lagi itu, Ahok menjadi semacam mantra yang menyihir kita semua. Ya, termasuk saya. Saya salah satu yang kecucuk sama mantra Ahok.
Seperti yang Bang Dje bilang tadi pagi, banyak hal-hal besar yang juga terjadi saat ini di seluruh negeri. Mulai dari
1. Gempa Aceh yang menelan ratusan nyawa dan perlu uluran tangan kita semua (ini beritanya)
2. Persidangan kasus korupsi Pak Dahlan Iskan yang terus terang membuat saya juga sedih (bisa baca sini beritanya ya..)
3. Timnas Indonesia yang akan tanding AFF malam ini melawan Thailand yang memerlukan banyak doa dari kita semua.
4. Dibekuknya jaringan bom panci di Bekasi (iki lhooo)
5. Beberapa kasus kekerasan yang terjadi pada pelajar. Seperti kasus penikaman siswa di Sabu Raijua NTT dan kasus pengeroyokan pelajar di Bekasi. (ada ini dan ini)
Nah, itu lima hal besar yang menurut saya juga seharusnya tak kalah heboh dan dahsyat daripada Ahok, tapi ya gitu, karena saking seksinya kata Ahok, mantranya membuat semua orang tetap tertarik untuk menulis atau nyinyir atau sekedar berkomentar tentang hal ini. Ya termasuk saya ini.
Karena, apa-apa tentang Ahok memiliki nilai jual tinggi. Saya buktikan sendiri kok, tulisan saya yang tentag Ahok pasti pembacanya tinggi.
Contoh lebih bombastis, liat saja di Buni Yani, tinggal edit-edit video sesuka hati bisa bikin ribut seluruh negeri!! Sampe-sampe salah satu ustad yg udah lama ga nongol (itu lhoo, yang poligami itu, yang suka pake sorban) harus turun gunung untuk ikut ambil bagian biar tersorot kamera. Kan kejadian, Pak Ustadnya terkenal lagi!
Coba itu bukan Ahok, boro-boro ada yang peduli. Kasus Munir saja, memangnya orang-orang terkenal ini ikut bantu turun urat leher. Saya lihat di berita-berita Bu Suciwati Munir tidak pernah mereka bela. Ah, iyaaa... mungkin karena Munir urusannya bukan urusan Agama, tapi urusan kemanusiaan! Urusan HAM! Urusan banyaknya trauma negeri akibat para aktivis yang hilang ketika kerusuhan 98 itu! Bagi orang-orang terkenal ini, Munir tak cukup penting untuk dibela hingga penghabisan. Lebih penting teriak-teriak, menghamburkan murka dan amarah akibat sebuah video yang diplintir isinya. Luar biasa semangat mereka!
Lihat saja salah satu musisi yang dulu digandrungi semua umat (termasuk saya) karena lagu-lagunya, kini tetiba jadi aktivis teriak-teriak di atas mobil membawakan orasi! Mungkin ya biar kesohor lagi, abisannya kan semenjak kawin lagi banyak yang antipati. Kali-kali menang pemilu, trus beneran jadi wakit bupati.
Coba itu bukan Ahok, jangankan dilirik, dibaca saja beritanya tidak. Masih inget kasus mbak penyanyi dangdut yang jelas-jelas kata-katanya menghina Pancasila?! Trus tetiba dianya malah jadi Duta Pancasila! Ketawa-ketiwi sama bapak-bapak dewan yang terhormat. Giliran urusan Ahok, merekanya ikut-ikutan konvoi di mobil, ikut demo dan jadi orator! Hebaaaatttttt!!!! Ah iya... bagi mereka, ini kan urusannya "sekedar" lambang negara, yang menjadi kehormatan 200 juta lebih penduduk Indonesia di mata dunia. Kurang penting jika dibandingkan dengan video yang mengajak penduduk untuk tak mudah dibodohi dengan dalil agama!
Ini buktinya tadi saya lihat sekilas di berita, ada pengacara yang mau adukan Ahok lagi. Entah alasannya apa, alamakjaaannnn!!! Tapi saya maklum, pengacara (sama kayak dokter) kan ga boleh ngiklan ya, jadi dengan mendompleng nama Ahok, kali-kali jadi kebanjiran kasus. Itung-itung iklan terselubung, nongol di tipi and impotement. Kan ga pernah tau, ternyata ada artis kebelet cerai jadi hubungin si bapak pengacara.
Buktinya lagi, ada salah satu seleb facebook yang katanya penulis, yang katanya punya yayasan sosial, yang inisialnya J.O.N.R.U itu, bolaaakkk balik post tentang Ahok (dan selalu yang jelek-jelek)!! Tapi pas tadi saya tengok lagi, saya maklum, ternyata dia jualan kaos!!!!! Nah, itu kaos sudah banjir order!!!Lumayan kan, umbar seolah-olah Ahok adalah nista dunia, itu 1,2 juta followenya dia berebutan beli kaooosss! Ntap!!!! Sapa tau ada yang mau beli kaosnya biar dagangan si babang jadi lebih laris, di klil disini siiissss.
So, jangan heran, akan tetap banyak yang bahas urusan per-Ahok-an. Banyak yang numpang tenar, kebelet terkenal, dan aji mumpung ngiklan!
Buat saya, apapun kata para "ekstrimis pembenci" tentang Pak Ahok, itu tidak pernah menghilangkan kekaguman saya padanya. Keberaniannya, ketegasannya, keterbukaannya.
Buat saya, Pak Ahok adalah contoh nyata bahwa menjadi pemimpin itu besar resikonya, besar tanggung-jawabnya, tapi besar juga pahalanya. Lah, saya tidak merasakan jasa Pak Ahok saja ikut serta mendukung kan!
Buat saya, dipenjara atau tidak, Pak Ahok tidak salah. Tidak dimata saya, tidak dimata Tuhan saya.
Pak Ahok pasti kuat, orang besar terlahir dari cobaan besar. Lihat Gandhi, Lihat Mandela. Mereka difitnah, mereka dihancurkan, mereka dipenjara, tapi mereka tetap menjadi pahlawan dunia!
Seperti yang tertulis dalam Upanishad (Kitab suci agama saya) yang juga dikutip oleh Pak Antasari Ashar: Satyam Eva Jayathe - Hanya Kebenaran yang Akan Berjaya.
Coba orang-orang di Indonesia hari ini ditanya, "Tau Ahok ga?" yakin deh saya kalau jawaban mereka pasti tau! Entah tau kasusnya yang kini lebih Hitz dari hossip perselingkuhan Rapi Amat dan Ayu Tintin, atau tau karena "kegilaannya" ketika memimpin Jakarta, atau sekedar tau karena berita tentangnya bersliweran tak hanya di tivi tapi sampai merasuki laman sosial media, grup-grup WhatsApp, bahkan sampai obrolan di dapur omongannya tak jauh-jauh dari Ahok.
Nah, entah karena karismanya yang luar biasa, atau karena kinerjanya yang tak kalah luar biasa, atau malah karena keberaniannya yang lebih luar biasa lagi itu, Ahok menjadi semacam mantra yang menyihir kita semua. Ya, termasuk saya. Saya salah satu yang kecucuk sama mantra Ahok.
Seperti yang Bang Dje bilang tadi pagi, banyak hal-hal besar yang juga terjadi saat ini di seluruh negeri. Mulai dari
1. Gempa Aceh yang menelan ratusan nyawa dan perlu uluran tangan kita semua (ini beritanya)
2. Persidangan kasus korupsi Pak Dahlan Iskan yang terus terang membuat saya juga sedih (bisa baca sini beritanya ya..)
3. Timnas Indonesia yang akan tanding AFF malam ini melawan Thailand yang memerlukan banyak doa dari kita semua.
4. Dibekuknya jaringan bom panci di Bekasi (iki lhooo)
5. Beberapa kasus kekerasan yang terjadi pada pelajar. Seperti kasus penikaman siswa di Sabu Raijua NTT dan kasus pengeroyokan pelajar di Bekasi. (ada ini dan ini)
Nah, itu lima hal besar yang menurut saya juga seharusnya tak kalah heboh dan dahsyat daripada Ahok, tapi ya gitu, karena saking seksinya kata Ahok, mantranya membuat semua orang tetap tertarik untuk menulis atau nyinyir atau sekedar berkomentar tentang hal ini. Ya termasuk saya ini.
Karena, apa-apa tentang Ahok memiliki nilai jual tinggi. Saya buktikan sendiri kok, tulisan saya yang tentag Ahok pasti pembacanya tinggi.
Contoh lebih bombastis, liat saja di Buni Yani, tinggal edit-edit video sesuka hati bisa bikin ribut seluruh negeri!! Sampe-sampe salah satu ustad yg udah lama ga nongol (itu lhoo, yang poligami itu, yang suka pake sorban) harus turun gunung untuk ikut ambil bagian biar tersorot kamera. Kan kejadian, Pak Ustadnya terkenal lagi!
Coba itu bukan Ahok, boro-boro ada yang peduli. Kasus Munir saja, memangnya orang-orang terkenal ini ikut bantu turun urat leher. Saya lihat di berita-berita Bu Suciwati Munir tidak pernah mereka bela. Ah, iyaaa... mungkin karena Munir urusannya bukan urusan Agama, tapi urusan kemanusiaan! Urusan HAM! Urusan banyaknya trauma negeri akibat para aktivis yang hilang ketika kerusuhan 98 itu! Bagi orang-orang terkenal ini, Munir tak cukup penting untuk dibela hingga penghabisan. Lebih penting teriak-teriak, menghamburkan murka dan amarah akibat sebuah video yang diplintir isinya. Luar biasa semangat mereka!
Lihat saja salah satu musisi yang dulu digandrungi semua umat (termasuk saya) karena lagu-lagunya, kini tetiba jadi aktivis teriak-teriak di atas mobil membawakan orasi! Mungkin ya biar kesohor lagi, abisannya kan semenjak kawin lagi banyak yang antipati. Kali-kali menang pemilu, trus beneran jadi wakit bupati.
Coba itu bukan Ahok, jangankan dilirik, dibaca saja beritanya tidak. Masih inget kasus mbak penyanyi dangdut yang jelas-jelas kata-katanya menghina Pancasila?! Trus tetiba dianya malah jadi Duta Pancasila! Ketawa-ketiwi sama bapak-bapak dewan yang terhormat. Giliran urusan Ahok, merekanya ikut-ikutan konvoi di mobil, ikut demo dan jadi orator! Hebaaaatttttt!!!! Ah iya... bagi mereka, ini kan urusannya "sekedar" lambang negara, yang menjadi kehormatan 200 juta lebih penduduk Indonesia di mata dunia. Kurang penting jika dibandingkan dengan video yang mengajak penduduk untuk tak mudah dibodohi dengan dalil agama!
Ini buktinya tadi saya lihat sekilas di berita, ada pengacara yang mau adukan Ahok lagi. Entah alasannya apa, alamakjaaannnn!!! Tapi saya maklum, pengacara (sama kayak dokter) kan ga boleh ngiklan ya, jadi dengan mendompleng nama Ahok, kali-kali jadi kebanjiran kasus. Itung-itung iklan terselubung, nongol di tipi and impotement. Kan ga pernah tau, ternyata ada artis kebelet cerai jadi hubungin si bapak pengacara.
Buktinya lagi, ada salah satu seleb facebook yang katanya penulis, yang katanya punya yayasan sosial, yang inisialnya J.O.N.R.U itu, bolaaakkk balik post tentang Ahok (dan selalu yang jelek-jelek)!! Tapi pas tadi saya tengok lagi, saya maklum, ternyata dia jualan kaos!!!!! Nah, itu kaos sudah banjir order!!!Lumayan kan, umbar seolah-olah Ahok adalah nista dunia, itu 1,2 juta followenya dia berebutan beli kaooosss! Ntap!!!! Sapa tau ada yang mau beli kaosnya biar dagangan si babang jadi lebih laris, di klil disini siiissss.
So, jangan heran, akan tetap banyak yang bahas urusan per-Ahok-an. Banyak yang numpang tenar, kebelet terkenal, dan aji mumpung ngiklan!
Buat saya, apapun kata para "ekstrimis pembenci" tentang Pak Ahok, itu tidak pernah menghilangkan kekaguman saya padanya. Keberaniannya, ketegasannya, keterbukaannya.
Buat saya, Pak Ahok adalah contoh nyata bahwa menjadi pemimpin itu besar resikonya, besar tanggung-jawabnya, tapi besar juga pahalanya. Lah, saya tidak merasakan jasa Pak Ahok saja ikut serta mendukung kan!
Buat saya, dipenjara atau tidak, Pak Ahok tidak salah. Tidak dimata saya, tidak dimata Tuhan saya.
Pak Ahok pasti kuat, orang besar terlahir dari cobaan besar. Lihat Gandhi, Lihat Mandela. Mereka difitnah, mereka dihancurkan, mereka dipenjara, tapi mereka tetap menjadi pahlawan dunia!
Seperti yang tertulis dalam Upanishad (Kitab suci agama saya) yang juga dikutip oleh Pak Antasari Ashar: Satyam Eva Jayathe - Hanya Kebenaran yang Akan Berjaya.
Saturday, December 3, 2016
Catatan Kecil - Gaya Foto yang Perlu Diikuti agar Kekinian di Sosial Media
Entah bahasa apa "kekinian" yang jelas, kata ini nyentrik dan sedang menjadi buruan semua kalangan. Bukan cuman anak muda saja lho ya, orang tua juga tidak kalah! Eksis di sosmed, poto sana sini, grup wa ini itu.. hebring pokoknya (nah ini bukan bahasa kekinian).
Jangan salah lho, saya juga berusaha keras agar menjadi kekinian. Yah, biar menjadi bagian dari generasi milenial. Gini-gini kan saya baru 20an, masih mencari jati diri! Hahaha...
Berdasarkan hasil pengamatan tidak penting saya, ada beberapa gaya foto yang bisa kita lakukan agar kekinian. Yah, minimal biar update-an di sosmed banyak yg ngelike gituuu...
So, here we go...
1. Close your eyes, put your best smile, and take picture!
Terutama buat kaum hawa ya, saya juga heran sih, kenapa bisa itu fotoan mata merem, sambil senyum, sambil pegang rambut, sambil pala meleng dikit jadi kekinian. Coba deh tanya bu ibu jaman dulu, klo fotoan merem mah disaster alias bencana! Sekarang, makin merem, makin cakep! Bagus untuk mereka yang sipit, no extra effort. Hahaha...
Tapii.. klo lihat contoh-contoh foto berikut ini, emang foto sambil natap ke bawah ato merem sekalian emang cakep! Iki lho buktinya
Foto dari IG Mbak Isyana Sarasvati |
Nah, klo bisa pasang foto merem begini, udah satu poin kekinian. Gapapa, merem aja dulu, nanti urusan cakepnya belakangan! Hahaha...
2.Candid at it's Best!
Namanya candid, kan harusnya fotonya diambil tanpa sepengetahuan si model, jaman sekarang foto macam gini lagi HITZ!! entah candid beneran ato pura-pura candid siapa peduli, yang penting: jangan liat kamera, pasang wajah misterius ato senyum manis, jepret, upload!
Kesannya kayak artis ato model gitu deh.. apalagi pake baju yang apik-apik. Ini ga hanya untuk cewek, lakik juga banyak yang modelan begini.
Nih contohnya
Foto dari IG Mbak Raisa |
Foto dari IG Mbak Isyana Sarasvati |
Ucul kaaannn... klo begini model fotonya, hujan like menanti anda!!
Klo belum punya potograper untuk setiap saat ambilin foto candid kamu, pura-pura candid juga ga masalah!
3. Pergi ke toilet ato kamar ganti, cari kaca, daaan jepret!
Ini satu lagi yang saya sebenarnya tidak mengerti, sejak kapan toilet dan kamar ganti jadi lokasi foto kekinian yang menjadi idaman setiap wanita. Mungkiiin, mungkin lho yaa... klo di toilet kan baru abis touch up, jadi make up dan look masih paripurna! Jadi sia-sia kalau tidak di foto!
Nah kalau di kamar ganti, mungkiiinnn, karena baju yang di coba kan bagus-bagus tuh, tapi belum tentu sanggup beli juga kan, jadi ya udh yang penting punya potonya, urusan punya bajunya nanti belakangan aja. Hahaha...
Jangankan rakyat jelata kayak kita ya, Kim Kadarshian aja doyan poto di toilet.
Foto dari IG Tante Kim Kadarshian West |
Foto dari IG Mbak Olivija Style |
3. Cari pasangan dan rayakan setiap bulan!!!
Ini lebih tidak masuk akal lagi buat saya!! Jaman sekarang ya, anak-anak abege pacaran anniversary-nya setiap bulan!!
Saya coba search di google translate, anniversary itu artinya ulang tahun. Nah kan berarti berulangnya tahunan, bukan bulanan. Tapi ya sutralah ya, suka-suka mereka yang pacaran. Namanya juga masa-masa indah berbunga-bunga.
Mungkiiin, kalau harus menunggu setahun sekali, kebelet nunggu fotoannya, kelamaan! Takutnya belum sempat foto anniversary eh udah putus. Dih, amit-amit! Nah jadi, rayakan deh anniversary setiap bulan dengan pacar atau pasangan lalu foto dan upload! Tidak hanya banjir likes, pasti bejibun juga komennya!
Foto dari IG Kakak Dagelan |
4. Celebrate everything!!!!
Nah!! Ini seruuuuu, tapi ngabisin banyak duit siihhh. Eits, tapi kekinian perlu modal! Demi likes dan eksistensi di dunia maya apa sih yang enggaaa.... Ulang tahun bayi aja sekarang dekor udah harus macam resepsi nikahan! Jangan sampe kalah sama tetangga sebelah pokoknya!
Foto dari IG Vakansi Pastel |
Tuh liat, ulang tahun pertama aja dekornya udah macam gitu, saya ulang tahun dirayain aja cuman sekali seumur idup kayaknya. Hahaha...
Trus ada lagi satu nih, jadi bikin foto ulang tahun yang kayak gini:
Foto dari IG Mbak Raisa |
Goals banget deh itu foto (biarpun mereka udah putus sih)
Tidak hanya ulang tahun ya...
Dulu, jaman saya wisudaan ga ada ya yang namanya abis wisuda dikasi boneka dan buket bunga besar-besar. Abis wisuda ya abis, wes pulang. Klo jaman sekarang, buket bunga customize mah wajib! Abis ujian sidang aja langsung dapet kembang dan balon-balon tulisan nama!
Foto dari nemu pas search #graduation |
Klo misalnya wisudanya udah lewat tapi pengen ikutan wisuda, monggo sekolah lagi. Ato klo misalnya mau ga ribet sih tinggal pinjem toga trus poto deh!
Semakin banyak celebration, semakin banyak poto-poto uapik yang akan kita punya.
5. Nah kalau ada duit lebih, Nongkrong di cafe-cafe hipster, check in, upload!
Ini hanya kalau ada duit lebih lho yaa... kalau belum ada tahan dulu, sabar dulu, jangan sampe nongkrong dan senang-senangnya pakai duit HARAM!
Tapi beneran, jaman sekarang kan rerata cafe itu konsepnya instagramable, ada yg rustic, shabby, chic, minimalis, pokoknya yang cakep di foto.
Nah para milenials biasanya berlomba-lomba fotoan disini. Soalnya dari segala sudut fotonya bisa bagus. Nih contohnya:
Foto dari IG Creamy Comfort |
Foto dari IG La laguna |
6. It's all about editing and quotes!!
Ini dia pamungkasnya! Saya perhatikan jaman sekarang, foto-foto yang banyak like-nya itu kalau foto cewek (cantik) trus pake caption quotes terkenal tentang berbagai hal terutama tentang kehidupan.
Nah, urusan quotes-nya nyambung apa engga sama fotonya, itu tergantung kita nyambunginnya aja kan.
Satu lagi, edit yang cakep! pilihannya yang colorful, ato Black and white ato yang sendu-sendu gitu deh.
And voila!!! Dengan 6 trick diatas anda sudah menuju kekinian lebih dekat! Mudah-mudahan tangga kesuksesan anda di dunia sosial media semakin mudah! Ammiiinnnn.....
P.S: Kenapa potonya pakai punya mbak Raisa dan Isyana? Biar tulisan ini banyak yang baca. Sebab, kalau pakai foto saya nanti banyak yang mual muntah!
P.P.S: Omong-omong, tips ini belum diuji kebenarannya ya.. lha wong saya aja sosmednya sepi! Hahaha...
Jangan serius-serius ah, malam minggu nih!
Happy weekend peeps!